Suara.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memerintahkan penyelidikan terhadap Gereja Unifikasi, sebuah kelompok keagamaan yang menjadi sorotan setelah pembunuhan mantan PM Shinzo Abe.
Tetsuya Yamagami, pria yang dituduh membunuh Abe, menyatakan Gereja Unifikasi telah membuat bangkrut ibunya. Dia menyalahkan Abe karena mempromosikan gereja itu.
Beberapa pekan pascapembunuhan Abe, sejumlah elemen masyarakat mulai menelaah organisasi keagamaan itu dan terungkap bahwa Gereja Unifikasi memiliki hubungan dengan banyak anggota parlemen.
Skandal ini memaksa Fumio Kishida meminta maaf.
Tak hanya itu, pada Senin (17/10), dia akhirnya memerintahkan penyelidikan terhadap Gereja Unifikasi - padahal sebelumnya dia menolak seruan untuk menggelar investigasi.
Dia mengatakan dirinya "menanggapi serius" tuduhan bahwa gereja telah menghancurkan keluarga dan mengeksploitasi pengikutnya demi uang. Kishida mengakui terdapat "banyak korban" dari gereja tersebut dan mengatakan "upaya untuk membantu mereka masih belum cukup".
Baca juga:
Di lain pihak, Gereja Unifikasi sebelumnya mengatakan telah difitnah secara tidak adil atas penembakan Abe.
Beberapa tuntutan hukum telah diajukan terhadap gereja tersebut oleh para mantan pengikut.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Mantan PM Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan
Sejumlah analis politik Jepang menilai sikap Kishida sebagai upaya untuk memenangkan kembali kepercayaan publik. Sebab, tingkat persetujuan pemilihnya telah anjlok dalam beberapa bulan terakhir, setelah muncul berita tentang relasi partainya dengan Gereja Unifikasi.
Penyelidikan internal oleh Partai Liberal Demokrat - yang dipimpin oleh Kishida - menemukan 179 dari 379 anggota parlemen dari partai tersebut telah berinteraksi dengan Gereja Unifikasi.
Menyusul laporan itu, Kishida meminta maaf dan mengatakan dia telah meminta anggota partainya untuk memutuskan semua hubungan dengan organisasi keagamaan tersebut. Dia juga menekankan bahwa dia tidak memiliki hubungan pribadi dengan mereka.
Gereja Unifikasi, yang didirikan di Korea Selatan oleh Sun Myung Moon pada awal 1950-an, memasuki Jepang pada 1960-an. Sejak saat itu, gereja itu memupuk hubungan dengan politisi untuk menumbuhkan basis pengikut dan reputasinya, kata para peneliti.
Sejumlah pengamat mengatakan kelompok itu mengirim pengikutnya untuk bekerja sebagai sukarelawan atau staf lain di kantor politisi guna membangun jaringan dengan partai konservatif. LDP telah membantah adanya hubungan secara organisasi dengan gereja tersebut.
Dikenal secara resmi sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi, Gereja Unifikasi dikategorikan sebagai "sekte" oleh sejumlah pengamat.
Bahkan, beberapa pengacara telah menuduh gereja itu memaksa umat - yang dikenal sebagai "Moonies" sesuai nama pendirinya - untuk menyumbangkan sejumlah besar uang.
Hubungan Shinzo Abe dengan kelompok agama itu telah menjadi topik spekulasi terutama di media sosial, sebelum kematiannya.
Dia telah muncul sebagai pembicara di sebuah acara yang berhubungan dengan gereja itu tahun lalu.
Kakek Abe – Nobusuke Kishi, yang juga mantan PM Jepang – diyakini dekat dengan organisasi itu karena bersifat anti-komunis.
Berita Terkait
-
Jepang Sempat Diterjang Tsunami Kecil, Prabowo Tetap Semangat Temui PM Fumio Kishida
-
Bertemu PM Jepang, Jokowi Sampaikan Agar Pembangunan MRT di Indonesia Dipercepat
-
Dugaan Dendam Di Balik Insiden PM Jepang Dilempar Alat Peledak
-
Perdana Menteri Jepang Dukung Uni Afrika Jadi Anggota G20
-
Rudal Korut Mendarat di ZEE Jepang, PM Kishida Meradang
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
-
Lokasi Dijaga Ormas GRIB, Begini Ketegangan saat Proses Eksekusi Rumah Lelang di Petukangan
-
Jakarta Krisis Lahan Makam, Pramono Minta Anak Buahnya Cari Tempat Baru
-
Pengacara Yakin Lisa Mariana Tak Ditahan Bareskrim Usai Diperiksa: Kasusnya Tak Menyeramkan
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bansos Akhir Tahun Mulai Cair! Begini Cara Cek Nama Penerima Online