Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Nippon Budokan.
"Saudara-saudara sekalian saya sekarang bersiap-siap untuk menghadiri acara pemakaman mantan perdana menteri Abe," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Imperial Hotel sebelum berangkat menuju lokasi pemakaman kenegaraan di Tokyo, Selasa (27/9/2022).
Prosesi pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang itu juga dihadiri oleh utusan dari 218 negara dan organisasi internasional lainnya. Wakil Presiden Ameriksa Serikat Kamala Haris, PM India Narenda Modi, PM Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, Wapres Filipina Sara Duterte, PM Kamboja Hun Sen, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc juga turut hadir.
Wapres mengatakan bahwa ia diutus untuk menghadiri pemakaman tersebut lantaran Jepang merupakan mitra stategis Indonesia.
"Saya diutus untuk menghadiri ini karena pertama, Jepang memang merupakan mitra penting bagi Indonesia, terutama di bidang ekonomi," tambah Wapres Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengenang peran penting Shinzo Abe dalam meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang sehingga hubungan dua negara ini menjadi mitra strategis.
"Dan mempererat hubungan persahabatan yang lebih akrab antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Jepang. Kita ingin meningkatkan hubungan yang lebih erat lagi dalam berbagai bentuk kerja sama yang lebih konkrit," tutur Wapres.
Sejumlah hal yang ingin dilakukan untuk mempererat hubungan kedua negara, misalnya, adalah dengan mengingatkan kembali kesepakatan yang sudah dibuat saat Presiden Jokowi hadir di Tokyo pada Juli 2022.
"Misalnya, penandatangan perubahan protokol IJEPA (Indonesia Jepang Economic Partneship Agreement), KTT G20 bulan November nanti, ada beberapa dimana Jepang akan mengambil bagian dan Jepang juga mendukung, seperti yang kemarin disampaikan PM Kishida," ungkap Wapres.
Baca Juga: Wanita Ngaku Lupa Nama Wakil Presiden RI, Warganet Sindir Pedas: Wajar Nggak Tahu, Soalnya...
Sebelumnya, Wapres juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida di Istana Aksaka pada Senin (26/9/2022) dengan membahas berbagai hal, termasuk persoalan investasi.
"Kemudian juga masalah investasi, perluasan investasi, realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar dolar AS kita harapkan segera diselesaikan," ujar Wapres.
Tidak ketinggalan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur strategis serta penyelesaian hambatan komoditas ekspor pertanian dan perikanan Indonesia.
"Termasuk yang saya sampaikan kemarin juga kita mendorong kerja sama potensial di ekonomi syariah dan industri halal, utamanya di sektor-sektor unggulan seperti makanan, kosmetika, fesyen dan pariwisata," papar Wapres.
Sedangkan untuk sektor pariwisata, Wapres menyebut Indonesia siap untuk menjadi mitra utama Jepang dalam bisnis halal.
"Khususnya dalam penyusunan standar pariwisata ramah Muslim, standar-standar-nya itu di destinasi Jepang dan juga sertifikasi halal, itu beberapa hal dan banyak hal lain termasuk energi dan banyak hal lain," jelas Wapres. [ANTARA]
Berita Terkait
- 
            
              Temui Diaspora Indonesia di Jepang, Wapres Minta Dukungan Rencana Pengembangan Bisnis Halal
 - 
            
              Wapres Ma'ruf Amin Temui PM Jepang, Ini yang Dibahas
 - 
            
              Prabowo Bicara Peluang Menggaet Jokowi Sebagai Cawapres 2024
 - 
            
              Mengapa Pemakaman Shinzo Abe Bisa Lebih Mahal dari Ratu Elizabeth II?
 - 
            
              Hoaks! Pemberitaan Ma'ruf Amin Minta Rakyat Pakai Kayu Bakar Buat Masak
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM