Suara.com - Viral di media sosial video yang merekam dua orang penumpang KRL Commuter Line yang terlibat keributan di stasiun. Momen keributan antarpenumpang ini direkam oleh seseorang yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian.
Menurut keterangan dari pengunggah video, kejadian tersebut terjadi di Stasiun Depok Baru.
"Keributan terjadi antarpenumpang Commuter Line saat berada di Stasiun Depok Baru," tulis pengunggah video.
Video yang merekam dua orang pria yang terlibat keributan ini kemudian diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri pada Jumat (08/07/22).
Dalam video yang beredar terlihat dua orang pria yang sedang terlibat keributan. Seorang petugas stasiun tampak mencoba melerai kedua pria yang merupakan penumpang KRL Commuter Line. Satu pria ditahan oleh petugas agar tidak menyerang pria berjaket biru.
Saat pria yang saat itu mengenakan pakaian gelap ditahan oleh petugas, pria berjaket biru tampak menunjuk-nunjukkan tangannya ke arah lawannya.
Pria yang berpakaian gelap bahkan sempat berada di area rel kereta. Tak berselang lama, ia kemudian naik mendekat ke arah lawannya.
Melihat bahwa satu orang petugas tidak berhasil melerai dua orang pria yang terlibat cek-cok, satu petugas lain berlari mendekat dan memisahkan dua pria ini.
Masing-masing pria yang terlibat cek-cok dibawa oleh petugas agar menjauh satu sama lain.
Baca Juga: Viral Video Bapak-Bapak Ngamuk, Gegara Nyaris Tabrak Ojol yang Tiba-Tiba Nyalip Saat Hendak Belok
Dalam video ini juga tampak momen penumpang lain yang tampak melihat aksi dua orang pria yang terlibat keributan tersebut.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab keributan tersebut.
Sontak saja video ini menuai beragam tanggapan dari warganet. Warganet banyak yang mengira-ngira permasalahan yang memicu keributan tersebut.
"Berita di negeriku tentang orang ribut terus," kata warganet.
"Nggak mungkin dari Citayem kan," terang warganet.
"Pasti cek-cok rebutan toilet umum," ungkap warganet.
Berita Terkait
-
Viral Video Bapak-Bapak Ngamuk, Gegara Nyaris Tabrak Ojol yang Tiba-Tiba Nyalip Saat Hendak Belok
-
Viral Video Kekerasan Antar Perempuan, Keluarga Korban Siap Lapor ke Pihak Berwajib
-
Nahas, Lima Petani Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk yang Berada di Tengah Sawah
-
Terekam CCTV, Aksi Maling Bawa Kabur Sepeda Motor Dalam Hitungan Detik
-
Punya Teman Tak Tahu Diri, Saat Ditraktir Malah Pesan Makanan untuk Dibawa Pulang, Warganet: Temannya Sejenis Parasit
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check