Perayaan Hari Raya Idul Adha yang merupakan salah satu dari dua hari raya bagi Umat Muslim setelah Idul Fitri di berbagai daerah Indonesia ternyata memiliki tradisi yang berbeda-beda.
Selain tradisi utamanya, yaitu menyembelih hewan kurban dan kemudian membagikannya kepada orang yang membutuhkan, umat Muslim di Tanah Air juga menggelar sejumlah tradisi secara turun temurun.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Hal tersebut tentu saja menjadikan sambutan terhadap hari besar Islam menjadi sangat meriah.
Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat dan memiliki daerah yang berbeda-beda. Dari keberagaman yang ada, berikut 5 tradisi unik Idul Adha di Indonesia, sebagaimana yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Apitan, Semarang
Kota Semarang memiliki tradisi yang dinamakan Apitan yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tradisi Apitan tersebut juga sering disebut dengan bersih desa. Dalam tradisi ini, biasanya masyarakat mengisi acara dengan melakukan doa dan kemudian dilanjutkan dengan arak-arakan hasil tani dan ternak.
Kemudian, hasil tani yang diarak tersebut nantinya akan diambil secara berebutan oleh masyarakat setempat.
Setelah diusut dan menilik pada sejarah, tradisi tersebut ternyata sudah menjadi kebiasaan para Wali Songo sebagai bentuk ungkapan rasa syukur mereka dalam perayaan Idul Adha.
Baca Juga: Bolehkah Anak Melihat Penyembelikan Hewan Kurban? Psikolog Minta Orangtua Perhatikan Ini
2. Meugang, Aceh
Aceh memiliki tradisi yang diberi nama Meugang. Meugang sendiri diketahui berasal dari kata Makmeugang.
Tradisi tahunan tersebut sangat familiar bagi masyarakat Aceh, terlebih pada saat hari besar keagamaan. Tradisi tersebut lahir pada masa Kerajaan Aceh (tahun 1607-1636 Masehi).
Pada saat itu, Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah yang besar lalu membagikan daging tersebut kepada seluruh rakyatnya. Tradisi tersebut pun kemudian mengakar di antara masyarakat dan dilaksanakan dalam menyambut hari-hari besar umat Muslim hingga saat ini.
Tradisi Meugang dilakukan dengan cara memasak daging dalam jumlah yang sangat banyak, kemudian menyantapnya bersama keluarga, kerabat, dan juga anak-anak yatim piatu.
3. Tradisi Gamelan Sekaten, Cirebon
Berita Terkait
-
Resep Olahan Daging Sapi untuk Idul Adha dari Rendang, Semur hingga Dendeng
-
Heboh! Panitia Mendadak Tersungkur Meninggal Dunia Saat Bantu Pegang Hewan Kurban Disembelih
-
Bolehkah Anak Melihat Penyembelikan Hewan Kurban? Psikolog Minta Orangtua Perhatikan Ini
-
Raya Idul Adha 1443 H, Kemnaker Serahkan 25 Hewan Kurban
-
Malangnya Santri Asal Surabaya Ini, Tewas Tenggelam Saat Bersihkan Jeroan Hewan Kurban
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah