Suara.com - Seorang pria berinsial JSSS yang diketahui berprofesi sebagai debt collector dikeroyok sejumlah warga pada Sabtu (9/7/2022). Peristiwa itu terjadi di kawasan Halte Halimun, Jalan Sultan Agung, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, Kompol Suparmin mengatakan, JSSS dan rekannya, YS sempat berupaya memburu motor yang diduga menunggak cicilan. Namun, buaruannya berhasil lolos dan keduanya menabrak pengendara lain.
"Debt colletornya ngejar, nabrak orang. Makanya jadi bulan-bulanan massa dia. Pas diamanin temennnya kabur satu," kata Suparmin kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Menurut Suparmin, YS yang sempat kabur akhirnya juga dapat dibekuk warga. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan kedua debt collector itu agar amukan massa tidak meluas.
"Yang dikeroyok satu orang. Yang satu lagi kabur. Tapi satu lagi (bonceng) akhirnya ketangkep juga sama warga. Diamanin saja, kalau tidak jadi bulan-bulanan. Lagi dikembangin, untuk kasus yang lain ada tidak, kalau tidak ada, kami pulangkan," jelasnya.
Terpisah, seorang warga bernama Hakim yang sempat melihat insiden itu mengatakan, kondisi jalan sempat macet. JSSS, kata dia, dikeroyok warga lantaran ugal-ugalan saat berkendara sehingga menabrak pemotor lain.
"Kemarin itu sempat macet jalanan," ucap Hakim di lokasi.
Sebelumnya, video pengeroyokan itu viral di media sosial dan diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Dalam unggahan videonya, terlihat sejumlah warga mengeroyok seseorang di bahu jalan. Warga yang berada di sekitar lokasi merekam insiden tersebut.
Baca Juga: Tabrak Pemotor Lain Saat Kejar Motor Tunggak Cicilan, Debt Collector Dikeroyok Warga di Setiabudi
Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Agung Permana membenarkan adanya insiden itu. Kata dia, orang yang dikeroyok tersebut merupakan debt collector.
Saat itu, JSSS bersama rekannya, YS—yang tidak tertangkap—berangkat dari daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Keduanya menggunakan sepeda motor untuk mencari pemotor yang belum membayar atau menunggak cicilan.
Tiba di Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, rekan pelaku yakni YS melihat ada sepeda motor yang menunggak cicilan. Mereka langsung mengejar pemotor tersebut.
"Namun pada saat di lampu merah, motor yang ditarget oleh pelaku berhasil lolos," kata Agung dalam keterangannya, Sabtu kemarin.
Pada saat bersamaan motor yang dikendarai pekalu menabrak pemotor lain yang berinsial ES.
Tag
Berita Terkait
-
Terpopuler: Debt Collector Dikeroyok Warga, Daftar Tunggu Haji hingga 26 Tahun
-
Tabrak Pemotor Lain Saat Kejar Motor Tunggak Cicilan, Debt Collector Dikeroyok Warga di Setiabudi
-
Waspada Debt Collector Nakal, Buntuti Hingga Cegat Pemilik Motor dengan Dalih Cicilan Belum Lunas
-
Terpopuler: Pura-pura Tilang Motor Warga Lebak 6 Debt Collector Ditangkap, Potret Larissa Chou Bercadar
-
Ngaku Polisi dan Pura-pura Tilang Motor Warga Lebak, 6 Debt Collector Ditangkap
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan