Suara.com - Keluarga Masyarakat Islam Indonesia Jepang menjelaskan cara berkurban bagi umat Muslim, terutama warga negara Indonesia di Jepang.
Penanggung Jawab Idul Adha KMII Jepang Muhammad Alif di Tokyo mengatakan terdapat dua pilihan cara berkurban bagi Muslim Jepang, yakni kurban yang dilaksanakan di Indonesia dan di Jepang.
“Kita membuka untuk berkurban ada dua kategori, pelaksanaan kurban di Indonesia dan di Jepang,” katanya, hari ini.
Untuk pelaksanaan di Indonesia, warga membayar uang kurban sesuai dengan harga hewan kurban melalui KMII, kemudian pemotongan dan pendistribusian dilaksanakan di Indonesia dibantu dengan beberapa pihak yang sudah bekerja sama, di antaranya Dompet Dhuafa, Lazismu, Human Initiative dan Lazisnu.
Sementara itu, untuk pelaksanaan kurban di Jepang, KMII juga memfasilitasi untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban di rumah pemotongan hewan.
“Jadi, tidak dilakukan di tempat (masjid). Kemudian, karena regulasi di Jepang sebelum melakukan distribusi daging, kita harus membekukan dulu. Itu yang sedikit berbeda dari Indonesia. Besoknya baru kita bisa edarkan,” katanya.
Dia menyebutkan biasanya dilakukan di rumah potong di Saitama, utara Tokyo. Proses pemotongan juga bekerja sama dengan Chiba Islamic Culture Centre (CICC) yang merupakan koordinator se-Jepang.
Terkait target penerima daging kurban, Alif mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan masjid-masjid di daerah di Jepang sebagai kantung-kantung pendistribusian untuk selanjutnya dibagikan kepada jamaah.
“Dibagikan sendiri tujuannya itu ke mualaf-mualaf yang ada di Jepang dan kita bekerja sama dengan berbagai komunitas masjid yang ada di Jepang,” katanya.
Baca Juga: Di Sumsel Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Kenaikan Menjelang Idul Adha
Adapun harga hewan kurban untuk di Indonesia, di antaranya kambing mulai 21.000-24.000 yen (Rp2,3-Rp2,6 juta) dan sapi, yakni 1/7 sapi 21.000 yen (Rp2,3 juta).
Untuk sapi di Jepang, 1/7 sapi wagyu seharga 50.000 yen ditambah biaya pengiriman 3.000 yen. Sementara itu, satu ekor sapi dengan berat rata-rata 294 kilogram dibandrol 350.000 yen ditambah 20.000 yen biaya pengiriman, tergantung lokasi di Jepang.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Sano, Zakaria, mengatakan pihaknya menerima untuk pemotongan hewan kurban.
“Alhamdulillah kemarin sekitar 400 warga Indonesia berkumpul untuk shalat Ied,” katanya.
Setelah Shalat Idul Adha, kegiatan selanjutnya pemotongan hewan kurban di masjid yang berada di Prefektur Tochigi itu.
“Walaupun hanya dua ekor kambing. Karena dagingnya sedikit enggak sesuai dengan jumlah jamaah, kita masak dan dimakan bersama,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Dari Bendera hingga Perampokan: Misteri WNI di Jepang, Apa yang Terjadi?
-
Cek Fakta: Jepang Benar akan Blacklist Pekerja dari Indonesia? Ini Faktanya
-
Bikin Resah 'Pribumi', Pemerintah Jepang Bentuk Unit Khusus Tindak Tegas Warga Asing
-
Ditegur Langsung Pejabat Jepang, Dian Neo Japan Geram Imbau WNI: Tolong Jangan Bego!
-
Dian Neo Japan Ingatkan WNI Nakal di Jepang: Jangan Kira Hal Negatif Gak Ketahuan, Semua Terpantau
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'