Suara.com - Pemerintah Jepang mengambil langkah drastis di tengah meningkatnya kekhawatiran publik terhadap warga negara asing alias WNA dan panasnya suhu politik dalam negeri.
Pada Selasa (9/7/2025), sebuah unit khusus resmi dibentuk di bawah Sekretariat Kabinet dengan satu misi utama, yakni menangani segala persoalan yang berkaitan dengan WNA di negara tersebut.
Pembentukan unit ini bukanlah langkah biasa.
Ia lahir dari tekanan publik yang semakin kencang dan menjadi manuver politik penting menjelang pemilu Majelis Tinggi (House of Councillors) yang akan digelar akhir pekan ini.
Unit ini diposisikan sebagai "menara komando" untuk merespons berbagai isu sensitif, mulai dari tindak kejahatan dan overtourism, hingga potensi penyalahgunaan sistem jaminan sosial oleh warga asing.
Satgas Lintas Kementerian dengan Misi Tegas
Untuk menunjukkan keseriusannya, unit khusus ini tidak diisi oleh sembarang orang.
Dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Sekretaris Kabinet, Wataru Sakata, unit ini diperkuat oleh 78 pegawai yang ditarik dari berbagai kementerian kunci, termasuk Badan Layanan Imigrasi, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.
Perdana Menteri Shigeru Ishiba secara langsung meresmikan kantor unit ini dengan pesan yang tegas dan tak bisa ditawar.
Baca Juga: Asrama di Jepang Ludes Terbakar, Pelakunya Diduga Oknum TKI Mabuk dan Masak Mi Jam 3 Pagi
"Sangat penting bertindak tegas terhadap mereka yang tidak mengikuti aturan, sembari meninjau ulang sistem yang tidak lagi sesuai dengan kondisi terkini," ujar Perdana Menteri Shigeru Ishiba dalam acara peluncuran kantor tersebut di Kantor Perdana Menteri, Tokyo.
Ishiba sadar bahwa langkah ini bisa memicu tudingan diskriminasi.
Oleh karena itu, ia mencoba menyeimbangkan ketegasan dengan jaminan keadilan.
Ia menekankan bahwa pemerintah ingin memastikan kekhawatiran publik didengar tanpa harus menjurus pada sentimen anti-asing.
“Segala aksi kita harus tegas, tapi tentu tetap memenuhi prinsip keadilan," kata dia.
Kasus PSHT: Contoh Nyata 'Ulah WNI' yang Picu Kekhawatiran Lokal
Berita Terkait
-
Asrama di Jepang Ludes Terbakar, Pelakunya Diduga Oknum TKI Mabuk dan Masak Mi Jam 3 Pagi
-
Mengingat Kembali 3 Alasan Naturalisasi Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Internet Jepang Pecahkan Rekor Dunia, Mampu Download Seluruh Katalog Netflix Hanya dalam 1 Detik!
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Cara Kerja Patrick Kluivert Diolok-olok, Dibandingkan dengan Pelatih Jepang
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili