Suara.com - Komisi E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk membangun lebih banyak sekolah negeri di ibu kota. Tujuannya untuk menambah kuota kursi sekolah untuk anak yang ingin bersekolah.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan saran ini merupakan tindak lanjut atas permasalahan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta. Khususnya dalam sistem zonasi, banyak anak yang tidak diterima meski tinggal berdekatan dengan sekolah yang dituju.
Ima mengatakan para siswa tidak diterima karena jumlah pendaftar tidak sebanding dengan kuota sekolah yang tersedia. Karena itu, perlu ada penambahan di wilayah yang dianggap masih kurang.
"Kita usulkan juga sebenarnya permasalahan mengenai sekolah ini karena sedikit sekolah negeri," ujar Ima usai rapat evaluasi PPDB di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/7/2022).
Menurut Ima, jumlah sekolah negeri untuk jenjang SMP dan SMA di Jakarta saat ini masih kurang. Padahal, warga ekonomi menengah ke bawah kebanyakan ingin memasukan anaknya ke sekolah negeri karena ringannya biaya.
"Jadi kita mengusulkan juga agar Disdik membangun sekolah-sekolah terutama wilayah-wilayah memang tidak ada sekolah," kata dia.
Kendati demikian, ia menyadari untuk membangun sekolah bukan perkara yang mudah. Apalagi lahan di ibu kota saat ini juga jumlahnya sangat terbatas.
Pihaknya pun menyarankan agar penambahan kursi sekolah dilakukan dengan merenovasi bangunan jadi sekolah bertingkat. Dengan demikian, tidak ada permasalahan lahan dan kuota siswa bisa bertambah.
"Makanya tadi saya sampaikan kalau sekolah enggak ada lahan kenapa kita enggak bangun delapan lantai, jadi bisa sekolah di situ. Kita bikin pakai lift Pemprov DKI yang harus bangun dan ini bisa mengakomodir wilayah-wilayah yang belum ada sekolah," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Temuan Helipad Diduga Ilegal, DPRD DKI Bakal Panggil Bupati Kepulauan Seribu Pekan Depan
Berita Terkait
-
Wanita Ngamuk Gegara Anaknya Tak Diterima di Sekolah Negeri, Sampai Tuding Sesama Wali Murid Mata-mata Guru
-
DPRD DKI Berkomitmen Sahkan Raperda Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas
-
Soal Temuan Helipad Diduga Ilegal, DPRD DKI Bakal Panggil Bupati Kepulauan Seribu Pekan Depan
-
Anggota F-PDIP DPRD DKI Minta Anies Tinjau Ulang Perubahan Nama Jalan di Jakarta
-
Sulitkan Warga, Kenneth PDIP Minta Anies Pikir Ulang Rencana Perubahan Nama Jalan Gelombang Dua
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh