Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengungkapkan, partai berlambang bintang merci itu cocok berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan NasDem dan PKS.
Ia kemudian menganalogikan proses koalisi tersebut dengan pacaran.
"Kepada siapa saja terbuka. Siapa saja yang penting cocok dulu. Kau saja pacaran belum cocok juga belum," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Walau begitu, proses menuju koalisi diakui Hinca masih panjang. Ia berujar Demokrat saat ini terus melakukan komunikasi dengan semua partai.
"Semua kami datangi. Kami berusaha terus, melakukan komunikasi itu ga satu dua kali terus menerus. Komunikasi harus terus menerus, termasuk kami di parlemen ini kader partai di parlemen berkomunikasi dengan intens semua partai," tuturnya.
Bahkan agenda pertemuan dengan NasDem dan PKS ingin kembali dilakukan namun kapan waktunya Hinca tidak mengabarkan.
"Nanti akan ada lanjutan lagi, nanti masih ada lagi. Dalam waktu dekat," kata Hinca.
Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat belum menentukan sosok calon presiden atau calon wakil presiden dari partai, termasuk sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berujar bahwa wacana untuk mencalonkan AHY sebagai capres atau cawapres baru sebatas keinginan simpatisan, namun bukan keputusan resmi.
Baca Juga: Demokrat: Usung AHY Jadi Capres Baru Sebatas Keinginan Simpatisan Bukan Resmi
"Secara resmi kan Demokrat tidak pernah mengatakan mau capres atau cawapres, kecuali para simpatisan-simpatisan" kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Hinca mengatakan hal terkait capres atau cawapres bukan menjadi prioritas. Saat ini ha menjadi utama untuk dikedepankan ialah kesamaan visi dan misi antara Demokrat dan partai lain. Kesamaan itu yang nantinya dibutuhkan untuk penjajakan koalisi menghadapi Pilpres 2024.
"Nanti dong kan kita bicara visi misi dulu. Teman-teman (soal capres dan cawapres) masih panjang," kata Hinca.
Berita Terkait
-
Demokrat: Usung AHY Jadi Capres Baru Sebatas Keinginan Simpatisan Bukan Resmi
-
AHY Dianggap sebagai Cawapres Paling Cocok untuk KIB, Pengamat: Jika Bangun Poros Sendiri Baru Bisa Jadi Capres
-
Pintu Sangat Terbuka, Elite Golkar Sebut Akan Ada Partai Lain Gabung Koalisi Indonesia Bersatu
-
AHY Pimpin Langsung Pembentukan Koalisi Demokrat, Herzaky Mahendra: Sudah Buka Komunikasi dengan Parpol
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!