Suara.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbatasan langsung dengan beberapa negara, diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Timor-Leste Australia dan Papua Nugini. Kondisi ini kerap menjadikan Indonesia sebagai gerbang penyelundupan barang-barang ilegal, seperti barang elektronik, pakaian bekas, hasil bumi, hingga narkotika dan barang berbahaya lainnya.
Menangani hal tersebut, Bea Cukai, sebagai instansi pemerintah yang mengemban tugas sebagai community protector, terus berupaya mengamankan hak-hak keuangan negara, dengan melaksanakan pengawasan terhadap barang-barang yang melewati wilayah perbatasan negara. Salah satu bentuk pengawasan yang dilaksanakan Bea Cukai ialah pengawasan laut dalam bentuk patroli laut fiskal, yang dilakukan dengan skema mandiri, terpadu maupun secara terkoordinasi.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan, berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19, selain dalam rangka pengamanan terhadap hak-hak keuangan negara, patroli laut Bea Cukai juga dilaksanakan untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus yang terjadi di perairan khususnya wilayah perbatasan dengan negara lain.
Ia pun menyebutkan beberapa patroli laut yang dilakukan Bea Cukai di semester satu tahun ini.
"Pada paruh pertama tahun 2022, satuan kerja vertikal Bea Cukai yang memiliki wilayah pengawasan laut terus melakukan patroli laut secara mandiri. Selain itu, seperti tahun-tahun sebelumnya Bea Cukai juga menggelar operasi patroli laut terpadu secara serentak dengan sandi Operasi Patroli Laut Terpadu Bea Cukai Jaring Sriwijaya (JS) dan Jaring Wallacea (JW) 2022. Keduanya dilaksanakan dalam dua periode, yaitu periode pertama pada 23 Maret - 21 April 2022 dan periode kedua pada 22 April - 21 Mei 2022. Dalam kedua operasi laut tersebut, kami mengerahkan beberapa unsur Bea Cukai di seluruh wilayah perairan Indonesia," katanya, Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Menurut Hatta, dari dua operasi laut yang telah dilancarkan, Bea Cukai berhasil melakukan sembilan penegahan terhadap berbagai komoditas barang, diantaranya 5.000 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA), 138.369 ekor baby lobster, 172.000 batang rokok tanpa dilekati pita cukai, ballpress atau pakaian bekas, kayu gergajian tanpa disertai dokumen pemberitahuan pabean ekspor, uang tunai sekitar SGD17.000, barang campuran, dan 47 bungkus narkotika jenis sabu.
"Pelaksanaan Operasi Jaring Sriwijaya dan Jaring Wallacea ini adalah bentuk keseriusan pemerintah, khususnya Bea Cukai dalam mengamankan wilayah perairan Indonesia dari tindakan penyelundupan yang dapat merugikan negara. Lalu pelaksanaan kedua operasi laut ini juga merupakan implementasi konsep unity of effort yang mengedepankan sinergi antarinstansi yang membuktikan bahwa tidak adanya tumpang tindih kewenangan dalam penegakan hukum di laut, karena setiap aparat penegak hukum tetap melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing sesuai Undang-Undang," tegasnya.
Hatta juga menyebutkan, di samping kegiatan patroli laut mandiri, Bea Cukai juga menggelar koordinasi operasi patroli laut dengan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN), koordinasi penanganan high speed craft (HSC), dan ketentuan AIS dengan Ditjen Hubla Kemenhub.
Baca Juga: Bea Cukai Layani Reimpor Perlengkapan Senjata Densus 88 dari Yordania
Berita Terkait
-
Bea Cukai Bandar Lampung dan Denpom Amankan 11 Ribu Liter Miras ilegal
-
Bea Cukai Konsisten Lakukan Penindakan Rokok dan Miras Ilegal di Tahun 2022
-
Bea Cukai Kudus Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 930,24 Juta
-
Bea Cukai Fasilitasi Ekspor UMKM di Bogor dan Yogyakarta
-
Polisi Temukan 7 Koper Diduga Kosmetik Ilegal saat Cegat Satu Keluarga di Bandara Kualanamu
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!