Suara.com - Diduga karena kebocoran data perusahan distributor produk peralatan industri, PT Denka Global Indonesia menjadi korban penipuan saat mendaftar acara pameran olahraga INASPORT Festival 2022 yang digelar PT Wahyu Promo Citra. Akibatnya perusahaan mengalami kerugian puluhan juta.
Alfian, karyawan PT Denka Global Indonesia, mengatakan peristiwa tersebut, berawal saat perusahaan tempatnya bekerja akan mengikuti pameran yang digelar PT Wahyu Promo Citra.
Setelah memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan, tim marketing PT Wahyu Promo Citra mengirimkan biaya dan detail acara.
"Setelah ditanda tangani pemimpin PT Denka, pihak marketing (PT Wahyu Promo Citra) memberitahukan bahwa beberapa hari ke depan ada yang menghubungi PT Denka atas nama Aris Ismail," kata Alfian saat dihubungi Suara.com, Selasa (12/7/2022).
Beberapa hari kemudian, muncul seorang yang mengaku bernama Aris Ismail menghubungi PT Denka Pratama.
"Dia menginformasikan bahwa dia utusan dari PT Wahyu Promo Citra," kata Alfian menambahkan.
Berselang itu, pada Selasa (31/5/2022) lalu, pelaku yang mengatasnamakan dirinya Aris Ismail kembali menghubungi PT Denka Pratama.
"Dia muncul kembali memberikan form palsu, namun ada tanda tangan pimpinan PT Denka Global serta adanya tanda tangan pimpinan perusahaan penyelenggara pameran," jelas Alfian.
Pada saat itu pria yang mengaku sebagai pihak finance PT Wahyu Promo Citra meminta PT Denka Global untuk segera menyelesaikan pembayaran. Perusahan membayarkan dana senilai Rp 44.145.000.
Baca Juga: Waspadai Tren Tiktok Mirip Skema Penipuan Online
"Kami pun PT Denka segera menyelesaikan pembayaran dengan nomor rekening yang tertera di form pelaku, atas nama Nurhayani. Dan setelah itu dari pelaku bilang bahwa progressnya akan diteruskan oleh panitia penyelenggara," kata Alfian.
Namun beberapa hari kemudian, seorang pria bernama Aris Ismail, finance sebenarnya PT Wahyu Promo Citra menghubungi PT Denka, meminta agar menyelesaikan pembayaran. Dari hal itulah Alfian merasa bahwa perusahaannya telah ditipu oleh orang yang mengatasnamakan PT Wahyu Promo Citra sebagai penyelenggara pameran.
Namun yang menjadi kejanggalan bagi PT Denka, mengapa tanda tangan pimpinan perusahaan mereka dapat dipalsukan pelaku.
"Sedangkan data tanda tangan itu kami kirim kepada marketing acara resmi," kata Alfian.
Selain itu, mengapa penipu bisa mengetahui nama asli dari pihak finance PT Wahyu Promo Citra dan mengetahui tanda tangan pimpinan perusahaannya. Padahal, kata Alfian dokumen yang mereka berikan dikirimkan ke marketing resmi PT Wahyu Promo Citra.
PT Denka Pratama pun telah melakukan klarifikasi dengan PT Wahyu Promo Citra.
Berita Terkait
-
5 Ekor Sapi Kurban Alumni SMA 3 dan RS Bunda Bukittinggi Tak Datang-datang, Pelakunya Masih Teman Sekolah Wali Kota
-
Parah Banget, Jemaah Satu Musala Gagal Kurban Gegara Ditipu Penjual Ternak
-
Geger Penipuan Hewan Kurban di Bukittinggi, Polisi Kejar Penjual Ternak
-
Kena Tipu Penjual Ternak, Pesanan Sapi dan Kambing Tak Kunjung Datang, Musala Ini Gagal Kurban
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta