Suara.com - Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menyatakan kekecewaannya pada Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Hal ini terkait dengan kehadiran Kak Seto sebagai saksi ahli yang memberikan keterangan meringankan hukuman pada terdakwa kekerasan seksual, Julianto Eka Putra.
Ungkapan kekecewaannya tersebut dinyatakan sendiri oleh Arist Merdeka Sirait di podcast Deddy Corbuzier yang tayang di Youtube pada Selasa (12/7/2022).
"Itu bung yang membuat saya marah, kok bisa-bisanya orang yang bertahun-tahun dicitrakan sebagai pembela anak, tapi untuk kasus predator seks dia berdiri di situ untuk meringankan dan membela predator kejahatan seksual," ungkap Arist.
Lebih lanjut dia menyayangkan kehadian Kak Seto di pengadilan yang malah mempersoalkan legalitas Komnas PA.
"Jadi tidak bisa dibantahkan ya saudara Seto Mulyadi dia itu bunuh diri dan menggali lubangnya sendiri," tambahnya.
Lebih lanjut, Arist menyampaikan pesan pada Kak Seto bahwa seharusnya dia tak membela pelaku kejahatan seksual yang bahkan sudah menjadi terdakwa.
Dia sebagai pembela anak, malu dengan Kak Seto pada seluruh anak Indonesia.
"Itu memalukan bagi gerakan anak indonesia, bila perlu itu dicabut itu predikat dia sebagai pembela anak Indonesia," kata Arist.
Baca Juga: Lontong Merah Muda dengan Rasa Stroberi dan Opor Ayam
"Siapapaun tidak boleh membela terdakwa yang sudah dinyatakan terdakwa atau pelaku dari predator kejahatan seksual, karena itu kejahatan luar biasa extraordinary crime," tambahnya.
Arist sendiri bersama Komnas PA menjadi menjadi pendamping korban dari terdakwa kejahatan seksual Julionto Eka Putra.
"Saya harus menunjukkan pada anak Indonesia tidak ada toleransi dan kata damai untuk penjahat seksual, apalagi itu dibela oleh orang yang selalu berkata bahwa dia pembela anak," ungkap Arist.
"Saya akan terus hadapi, kecuali dunia runtuh saya akan berhenti," tambahnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal