Suara.com - Peristiwa baku tembak antara dua anggota polisi, Brigadir J dan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) lalu di kediaman Kadiv Propam masih diusuut. Kejadian polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J itu diwarnai dengan berbagai kejanggalan
Kejanggalan mulai dari adanya pernyataan kronologi yang berbeda dari saksi, beda pendapat polisi dengan keluarga korban, hingga alat serta bukti yang lemah karena CCTV yang terpasang di rumah Kadiv Propam mati .
Tak cuma itu, kejanggalan juga terlihat dari jenazah Brigadir J ketika tiba di kampung halamannya di Jambi. Simak inilah 6 fakta kejanggalan jenazah Brigadir J.
1. Keluarga sempat tak boleh lihat jenazah
Kejadian mengenaskan ini membuat orang tua dari Brigadir J yang saat kejadian masih berada di Sumatera Utara, bergegas pulang ke Jambi demi menemui jenazah sang anak.
Namun alangkah terkejutnya pihak keluarga ketika menerima jenazah Brigadir J. Pasalnya, mereka dilarang anggota kepolisian untuk membuka peti mati Brigadir J dengan alasan jenazah sudah diautopsi.
Hal tersebut tentu membuat orang tua curiga ada hal yang ditutup-tutupi. Mereka bahkan diminta menandatangani surat perjanjian jika ingin membuka peti mati jenazah Brigadir J.
2. Terdapat lebam
Ketika pihak keluarga mengecek kondisi jenazah Brigadir J, mereka mendapati adanya luka lebam di berbagai bagian tubuh Brigadir J. Padahal, kronologi yang disampaikan oleh saksi mengungkap bahwa Brigadir J murni meninggal karena ditembak.
Baca Juga: Enggannya Moeldoko Komentari Kasus Polisi Tembak Polisi
3. Luka sayatan
Tak hanya itu, pihak keluarga pun juga melihat dengan mata kepala sendiri adanya luka sayatan di mata jenazah Brigadir J. Luka juga ditemukan pihak keluarga di bagian hidung dan di bibir.
Mereka juga mengungkap bahwa gigi Brigadir J juga sudah tidak rapi lagi seperti semasa hidupnya.
4. Jari Brigadir J putus
Hal lain yang cukup membuat keluarga syok adalah ketika mereka mendapati dua jari Brigadir J putus. Polisi menduga dalam peristiwa adu tembak tersebut, tembakan dari Bharada E mengenai jari Brigadir J, sehingga membuat jari Brigadir J terputus.
5. Luka tembakan
Tag
Berita Terkait
-
Enggannya Moeldoko Komentari Kasus Polisi Tembak Polisi
-
Curiga Polri Tutupi Kasus Tewasnya Brigadir J, KontraS: Seperti Halnya Penembakan 6 Laskar FPI
-
Kematian Brigadir J Di Rumah Kadiv Propam Jadi Misteri, Kontras Ungkap Sejumlah Kejanggalan: Ada Kesan Ditutupi
-
Endus Banyak Kejanggalan, KontraS: Polri Terkesan Tutupi dan Kaburkan Fakta Kasus Kematian Brigadir J
-
Kasus Jadi Atensi Jokowi, Jazilul DPR: Soal Nonaktifkan Kadiv Propam Ferdy Sambo Terserah Polri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting