Pejabat bandara Maldives melaporkan pada awak media AFP bahwa Gotabaya akan kabur lagi ke Singapura pada Kamis (14/7/2022).
5. Adik presiden dicekal di bandara
Protes besar-besaran rakyat Sri Lanka juga berimbas kepada sang adik dari Gotabaya yakni Basil Rajapaksa, yang merupakan anggota parlemen Sri Lanka.
Basil dicekal oleh petugas bandara ketika hendak kabur lantaran mereka marah terhadap keluarga Rajapaksa yang dinilai menjadi biang kerok krisis di negara tersebut.
Mereka menolak permintaan Basil untuk terbang ke luar negeri dan meminta pelayanan VIP.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Asosiasi Petugas Imigrasi dan Emigrasi Sri Lanka , K.A.S Kanugala saat ditemui awak media Reuters.
6. Partai oposisi aji mumpung manfaatkan situasi untuk ambil kekuasaan
Absennya presiden Gotabaya dimanfaatkan partai oposisi untuk umumkan bahwa mereka akan mengambil alih kekuasaan.
Partai Samagi Jana Balawegaya yang dikepalai oleh Sajith Premadasa mengumumkan bahwa mereka akan membentuk pemerintahan baru dan mengaku akan dapat membendung krisis nasional Sri Lanka.
Baca Juga: Bagaimana Hari yang Dramatis dan Bersejarah di Sri Lanka Bergulir?
Dengan berbekal 54 kursi di parlemen, Sajith percaya diri bahwa partainya dapat menghimpun simpati dari rakyat.
"Kami sebagai oposisi siap memberikan kepemimpinan untuk menstabilkan negara dan membangun kembali perekonomian. Kami akan menunjuk presiden baru, perdana menteri dan membentuk pemerintahan," ujar Sajith, dilansir oleh laman berita Reuters.
7. Nasib WNI yang ada di Sri Lanka kini
Protes besar-besaran di Sri Lanka juga mempengaruhi kondisi para warga negara Indonesia (WNI) yang kebetulan berada di negara tersebut.
KBRI di kota Colombo, Sri Lanka melaporkan bahwa sejumlah 340 WNI di negara tersebut dalam keadaan aman dan diawasi secara berkala.
“KBRI Kolombo mencatat terdapat 340 WNI yang menetap di Sri Lanka. Semuanya dalam keadaan baik serta termonitor kondisinya oleh KBRI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Senin (11/7/2022) malam.
Berita Terkait
-
Negaranya Bangkrut, Presiden Sri Lanka Kabur Bawa Kekayaan Rp258 Triliun
-
Singapura Disebut Akan Menjadi Negara Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa
-
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Stabil, Tak Akan Berakhir Seperti Sri Lanka
-
Kabur Ke Maladewa, Presiden Gotabaya Langsung Disambut Demo, Disuruh Pulang Ke Sri Lanka
-
Sri Lanka Resesi, Nasib Ekonomi Indonesia Bagaimana?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara