Suara.com - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menjadi orang yang paling disalahkan rakyat atas krisis ekonomi yang terjadi di negara tersebut. Padahal, gaji dan kekayaan presiden Sri Lanka tersebut tak bisa dibilang kecil.
Di tengah kebangkrutan negara, Gotabaya Rajapaksa masih bisa hidup enak bersama keluarganya yang menguasai oligarki politik dan pemerintahan negara tersebut.
Sri Lanka sebenarnya menjadi salah satu negara dengan gaji presiden yang sangat kecil. Di negara ini presiden hanya digaji 97.500 rupee Sri Lanka atau sekitar Rp7 juta per bulan.
PDB Sri Lanka pun kecil, tahun ini nilainya hanya USD 80,70 miliar dan menduduki peringkat 113 dalam daftar PDB negara-negara di dunia.
Namun, sebuah investigasi menemukan kekayaan Gotabaya Rajapaksa mencapai USD 18 miliar atau setara Rp258 triliun dengan mengumpulkan aset memanfaatkan jabatan anggota keluarganya di pemerintahan. Keluarga konglomerat ini bahkan diduga menyembunyikan kekayaannya agar terbebas dari pajak.
Dinasti politik Sri Lanka ini membuat keluarga Gotabaya Rajapaksa juga tak lepas dari kasus korupsi. Pengadilan Sri Lanka mendakwa Gotabaya Rajapaksa telah menggunakan dana negara hingga 33 juta rupee Sri Lanka untuk membangun tugu untuk memperingati keberadaan orang tuanya di kampung halaman di kawasan Medamulana.
Keluarga Rajapaksa memang menjadi penguasa politik paling kuat di Sri Lanka dalam 20 tahun terakhir. Gotabaya Rajapaksa memegang jabatan Presiden setelah memenangi pemilu November 2019 lalu.
Sebelum itu, pengalaman dalam memberantas pemberontakan separatis Macan Tamil mengantarkan Gotabaya dalam jabatan Menteri Pertahanan pada 2005. Kakaknya, Mahinda Rajapaksa juga pernah menduduki jabatan presiden dan kemudian menjabat Perdana Menteri.
Sementara itu, saudaranya yang lain Chamal Rajapaksa menjabat sebagai Menteri Irigasi. Sang putra, Sashendra Rajapaksa merupakan Menteri Muda Pertanian. Terakhir, keponakan yang juga anak dari Mahinda, Namal Rajapaksa menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: Kabur Ke Maladewa, Presiden Gotabaya Langsung Disambut Demo, Disuruh Pulang Ke Sri Lanka
Saat ini Presiden Gotabaya Rajapaksa diketahui telah melarikan diri dari Sri Lanka dengan jet militer di tengah protes massal rakyat.
Angkatan udara negara itu mengonfirmasi pria berusia 73 tahun itu terbang ke Maladewa bersama istri dan dua pejabat keamanannya. Kekecewaan masyarakat membuat mereka menduduki istana presiden dan rumah perdana menteri.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Deretan Kontroversi Presiden Sri Lanka, dari Dinasti Politik hingga Kebijakan Kontroversial
-
Bagaimana Hari yang Dramatis dan Bersejarah di Sri Lanka Bergulir?
-
Singapura Disebut Akan Menjadi Negara Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa
-
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Stabil, Tak Akan Berakhir Seperti Sri Lanka
-
Kabur Ke Maladewa, Presiden Gotabaya Langsung Disambut Demo, Disuruh Pulang Ke Sri Lanka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM