Suara.com - Menteri Pertanian Australia mengesampingkan desakan sejumlah pihak untuk memberlakukan larangan penerbangan dari Indonesia demi mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
PMK yang menyerang ternak sapi, domba, kambing, dan babi, terdeteksi di Indonesia sejak bulan Mei dan berpotensi menimbulkan kerugian A$80 miliar jika menyebar ke ternak di Australia.
Senator Susan McDonald dari partai oposisi dan sejumlah kelompok peternak telah mendesak penutupan sementara perjalanan antara Australia dengan Bali karena dikhawatirkan wisatawan secara tidak sengaja membawa PMK melalui pakaian dan sepatu mereka.
Namun Menteri Pertanian Australia, Murray Watt, menegaskan pemerintah tidak memiliki rencana untuk menerapkan larangan perjalanan ke Indonesia termasuk Bali.
"Saya tidak menerima masukan dari pakar biosekuriti di Australia bahwa tindakan seperti itu harus kita lakukan," kata Menteri Watt kepada media setempat.
"Saya bisa mengerti mengapa ada yang menyerukan tindakan drastis seperti itu karena PMK adalah ancaman besar," katanya.
"Tapi saya pernah diberitahu para tokoh peternakan bahwa mereka tidak mendukung langkah semacam itu karena akan menimbulkan kerusakan hubungan dagang kita dengan Indonesia," tambah Mentan Australia.
"Jika kami mengambil tindakan drastis seperti itu, pasti memengaruhi hubungan perdagangan dengan Indonesia, selain kerusakan yang akan terjadi pada industri pariwisata Australia," jelasnya.
Bantuan Australia untuk Indonesia
Menteri Watt dijadwalkan bertemu dengan pejabat terkait di Jakarta hari Jumat (15/07) hari ini untuk menyampaikan dukungan Australia dalam penanganan wabah PMK.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak, Penjual Daging Sapi Keluhkan Penjualan yang Semakin Menurun
Dia mengumumkan penyerahan paket senilai A$1,5 juta untuk mendanai sekitar 1 juta vaksin PMK untuk ternak Indonesia.
Pemerintah Australia mengatakan pihaknya menyediakan dukungan tersebut atas permintaan dari Pemerintah Indonesia.
Komitmen tersebut merupakan tambahan dari 400 dosis vaksin penebalan kulit yang telah ditawarkan ke Indonesia sebelumnya.
Paket pendanaan sebesar 500 ribu dolar juga akan disalurkan kepada organisasi Meat and Livestock Australia (MLA) untuk membantu usaha penggemukan sapi di Indonesia.
"Kami menyalurkan dana kepada MLA untuk membantu usaha penggemukan tersebut, memastikan semua stafnya tahu apa yang harus dilakukan dalam prosedur biosekuriti, termasuk bagaimana memisahkan ternak yang mungkin terinfeksi," kata Menteri Watt.
Dia menambahkan, Australia akan menerapkan "tindakan praktis yang masuk akal" yang akan membantu menjaga biosekuriti negara ini.
Berita Terkait
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu