Suara.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan berdampak pada penjualan daging sapi di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Salah seorang pedagang bernama Jay mengatakan setelah wabah PMK merebak, minat pembeli terhadap daging sapi semakin menurun.
"Sejak wabah PMK itu makin sepi," kata Jay di lokasi, Rabu (13/7/2022).
Pembeli, kata Jay, seakan berpikir ulang untuk membeli daging setelah wabah yang menyerang hewan itu merebak di sejumlah daerah di Indonesia.
Namun sejauh ini, lanjut Jay, belum ada pelanggan yang mengeluhkan langsung terkait wabah tersebut.
"Enggak ada yang komplain. Cuma mereka malas datang kali. Apalagi Idul Adha gini kan mereka masih pada punya daging," tuturnya.
Jay menjelaskan, ciri-ciri daging yang aman untuk dikonsumsi, antara lain yakni memiliki tekstur kering, tidak basah. Dari sisi warna, daging tersebut juga terlihat lebih merah.
"Daging yang jelek itu dia basah, udah gitu warnanya emnggak terlalu merah. Jadi dia kenyel gitu,” jelas Jaya.
Jay mengatakan, jika ada sapi yang sakit kemudian dipotong, daging sapi bakal cendrung berbau amis yang menyengat.
Baca Juga: Bakal Bantu Tangani PMK, Menteri Pertanian Australia Kunjungi Indonesia Pekan Ini
“Dia baunya bener-bener nyengat, bedalah (dengan daging segar)," tutupnya.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Rawit Merah Masih 'Pedas', Emak-emak di Jakbar Ngeluh: Biasanya Rp10 Ribu Bisa Nyambel, Sekarang Gak Bisa!
-
Bikin Bingung, Sejumlah Sapi yang Sudah Sembuh dari PMK Tiba-tiba Mati Mendadak, Padahal Kondisi Normal
-
Bakal Bantu Tangani PMK, Menteri Pertanian Australia Kunjungi Indonesia Pekan Ini
-
Makin Ganas, Sapi Mendadak Mati di Jember Padahal Sudah Dinyatakan Sembuh dari PMK
-
Wabah PMK Bikin Masyarakat Takut Makan Sate, Prof Zubairi: Monggo Saja, Aman!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan