Suara.com - Belasan rumah hanyut karena banjir bandang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sementara itu puluhan rumah lainnya rusak.
Hujan deras yang berlangsung semalaman itu membuat tanggul beberapa sungai kehilangan kemampuan menampung debit air yang terus naik. Akibatnya, tanggul jebol dan airnya melimpah ke permukiman penduduk.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, telah berdampak pada 26 desa di empat kecamatan.
Hingga hari ini, tim gabungan bersama masyarakat terus bergotong-royong guna pembersihan material puing sampah dan lumpur yang terbawa banjir bandang.
Adapun pembersihan itu mendapat dukungan alat berat sebanyak empat unit eskavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum setempat.
Di samping itu truk pengangkut lumpur dan sampah serta puing lainnya juga disiagakan, termasuk mobil tanki air untuk pembersihan jalan milik BPBD Kabupaten Pati.
"Sedikitnya 42 rumah rusak, dengan rincian enam rumah hanyut, 11 rumah rusak ringan-sedang di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso. Kemudian tujuh rumah hanyut dan tujuh rumah rusak berat di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, dan Kecamatan Pati ada 11 rumah rusak berat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Abdul mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Lereng Gunung Muria yang menjadi hulu beberapa sungai di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sejak Rabu (13/7) malam hingga Kamis (14/7) dini hari.
Keesokan paginya, ketika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati bersama unsur Pemerintah Kabupaten Pati turun ke lokasi, ditemukan beberapa titik tanggul yang jebol dan menjadi penyebab banjir bandang.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Ada 26 Desa yang Terdampak Banjir di Kabupaten Pati
Dari hasil asesmen itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pati menemukan ada satu titik tanggul sungai yang jebol dengan panjang kurang lebih 25 meter di Desa Bulumanis Kidul. Akibatnya enam rumah hanyut dan 11 rumah rusak ringan hingga sedang.
Sementara itu di Desa Tunjungrejo, sebanyak tujuh rumah warga lenyap tersapu banjir bandang setelah tanggul Sungai Sat jebol, sedangkan tujuh rumah lainnya mengalami rusak berat.
"Menurut catatan, tanggul itu sebelumnya pernah jebol pada Senin (27/6) dan telah diperbaiki, namun hujan deras yang mengguyur Kamis (14/7) tengah malam itu menyebabkan kerusakan ke dua kalinya," kata Abdul.
Berdasarkan hasil kaji cepat yang terus dilakukan hingga Jumat (15/7) pukul 07.00 WIB, banjir bandang itu telah berdampak di 26 desa yang terbagi di empat kecamatan.
Selain itu, RSU Soewondo juga tergenang air hingga masuk beberapa ruang dan sempat mengganggu pelayanan kesehatan. Kantor DP3AKB juga tergenang.
Sementara itu, warga yang mengungsi ada 55 jiwa dari 14 KK di Desa Bulumanis. Sebelumnya ada 425 warga Kelurahan Kalidoro yang mengungsi di Masjid Kalidoro, namun saat ini telah kembali ke rumah masing-masing.
Berita Terkait
-
Hari Keenam Banjir di Pantura Semarang, Ketebalan Air Masih 20-50 Cm
-
Hari Ketiga Banjir Masih Genangi Jalur Pantura Semarang
-
Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun
-
Ahmad Luthfi Sebut Jateng Masih Jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia
-
Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan, Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKHIT
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif