Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan laporkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait perkembangan situasi Covid-19 secara global. Budi juga sempat menyampaikan perihal subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang kebal akan vaksin.
Budi mengatakan kalau varian BA.4 dan BA.5 lebih bandel ketimbang varian-varian sebelumnya.
"BA.4, BA.5 ini memang memiliki kemampuan untuk vaccination evasion, jadi bisa menembus vaksinasi. 2 sampai 3 kali lipat lebih efektif untuk menembus vaksinasi dibandingkan dengan varian Omicron yang BA.1," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/7/2022).
Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan masyarakat yang sudah divaksin juga bisa tertular Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 tersebut. Satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat ialah dengan melakukan booster atau vaksin dosis ketiga.
Meskipun BA.4 dan BA.5 bisa menembus vaksin, setidaknya booster bisa menghindari kondisi kesehatan yang memburuk.
"Walaupun ada kemungkinan terkena tapi booster itu terbukti mampu melindungi kita utk tidak masuk ke rumah sakit dan kalau, toh, pun masuk rumah sakit, tingkat fatalitasnya akan sangat rendah," tuturnya.
Selain itu, Budi juga melaporkan kepada Jokowi terkait kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah negara. Menurut Budi, Indonesia masuk ke kategori negara yang kenaikan kasusnya tidak terjadi secara cepat, namun perlahan.
"Indonesia itu mirip dengan india di mana kenaikannya tidak cepat, tetapi perlahan naik terus dan kita belum melihat puncaknya tercapai dengan cepat seperti yang terjadi di negara-negara lain."
Baca Juga: Situasi Pandemi COVID-19 di China, Porsche Mengalami Penurunan Penjualan di Semester Pertama
Berita Terkait
-
Mendag Zulkifli Hasan: Pemerintah Sungguh-sungguh Antisipasi Krisis Pangan dan Energi
-
3 Tahun Tidak Impor, Presiden Jokowi Optimis Indonesia Akan Swasembada Beras
-
Jokowi Apresiasi Suksesnya Gelaran Piala Presiden 2022
-
Presiden Jokowi Ingatkan untuk Hati-hati Antisipasi Dampak Perang Rusia - Ukraina
-
Pulang ke Indonesia, Menag Yaqut Bakal Laporkan Ibadah Haji ke Jokowi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
SMAN 72 Dijaga Ketat Pasca Ledakan, Polisi Dalami Motif Bullying
-
Kapolri Aktif dan Mantan Masuk Daftar Anggota Komisi Reformasi Polri, Prabowo Ungkap Alasannya
-
Nekat Tabrak Maling Bersenpi usai Kepergok Beraksi, Hansip di Cakung Jaktim Ditembak
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
-
Kena OTT Bareng Adik, Ini Identitas 7 Orang yang Dicokok KPK Kasus Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
-
Tokoh NU Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Dosanya Lebih Banyak!
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan