Suara.com - Tak lama lagi, umat muslim akan memasuki bulan Muharram 1444 H/2022. Dalam kepercayaan umat muslim di Indonesia, bulan Muharram atau bulan Suro merupakan bulan yang tidak baik untuk menyelenggarakan pernikahan.
Menurut kepercayaan yang diwariskan turun temurun, menikah di bulan Muharram dipercaya dapat mendatangkan malapetaka. Oleh karena itu, umat muslim biasanya melaksanakan acara pernikahan pada bulan Dzulhijjah yang disebut sebagai bulan keselamatan.
Dikutip dari jatim.nu.or.id, ada bulan lain yang baik untuk menikah selain bulan Dzulhijjah, yakni Jumadil Akhir, Rajab dan Sya’ban. Lalu benarkah menikah di bulan Muharram dapat mendatangkan malapetaka?
Bulan Muharram dan Pernikahan
Menikah di bulan Muharram bukan hal yang diharamkan oleh Allah SWT. Menikah adalah sunnah Rasulullah SAW.
Bahkan Islam menganjurkan seorang muslim untuk menyegerakan pernikahan apabila mereka telah mempu. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadist Rasulullah SAW sebagai berikut.
“Wahai para pemuda, jika kalian telah mampu terhadap biaya, maka menikahlah. Sungguh menikah itu lebih menentramkan mata dan lebih menjaga kelamin. Maka apabila tidak mampu, berpuasalah karena puasa bisa menjadi tameng”. (Imam Taqiyuddin Abi Bakr bin bin Muhammad al-Husaini asy-Syafi'i, Kifayah al-Akhyar, Surabaya: Dar al-Jawahir, t. th, juz 2, halaman: 30).
Dikutip dari NU Online, waktu, tanggal, hari bahkan bulan pernikahan yang baik tidak diatur dalam agama. Namun umat muslim dapat mengikuti kebiasaan masyarakat setempat untuk tidak melaksanakan pernikahan di bulan tertentu, salah satunya bulan Muharram. Hal ini dengan catatan, umat muslim dilarang memiliki kepercayaan bahwa bulan Muharram dapat mendatangkan malapetaka.
Kepercayaan tersebut dilarang oleh agama dan dinilai tidak memiliki pelajaran yang jelas. Ibnu al-Firkah menyebutkan, “Jika terdapat seorang ahli nujum berkata serta meyakini semuanya itu adalah pengaruh dari Allah, Allah-lah yang membuat kebiasaan terhadap anggapan sesungguhnya hal itu akan terjadi demikian ketika demikian. Maka hal itu tidak masalah.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Puasa Tahun Baru Islam
Lalu, dari mana kritikan itu datang, muncul atas seseorang yang percaya terhadap pengaruh bintang dan pengaruh makhluk. Mereka percaya jika ilmu bintang itu dapat mempengaruhi nasib baik dan buruk pernikahan”. (Sayyid Abdurrahman al-Masyhur, Bughyah al-Mustarsyidin, Bairut: Dar al-Fikr, 1994 halaman: 337).
Bulan Muharram Adalah Bulan yang Istimewa
Sementara itu, bulan Muharram merupakan bulan istimewa yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umat muslim untuk berpuasa Asyura.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim berbunyi, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara, shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR Muslim).
Oleh karena itu, tidak ada sunnah atau anjuran untuk tidak melaksanakan pernikahan di bulan Muharram. Sebaliknya, bulan Muharram merupakan bulan Allah SWT yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya.
Demikian ulasan seputar menikah di bulan Muharram yang wajib untuk dipahami oleh setiap muslim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram