Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan kalau pemerintah mengutuk keras aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak mati 10 warga sipil dan melukai dua orang lainnya di kampung Nogolaid, Kabupaten Nduga Papua beberapa waktu lalu. Ia menilai aksi yang dilakukan oleh KKB tersebut termasuk perbuatan kejam dan tidak berprikemanusiaan.
Hal itu disampaikan Moeldoko karena KKB telah menyerang warga sipil.
"Apalagi ada tokoh agama yang ikut menjadi korban. Secara pribadi saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ini," kata Moeldoko di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (19/7/2022).
Panglima TNI 2013-2015 tersebut memastikan pemerintah bergerak cepat untuk menangkap dan memproses hukum pelaku kejahatan kemanusiaan tersebut.
"Negara tidak pernah mentolerir siapapun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, apalagi sampai menimbulkan korban meninggal dunia," tegasnya.
TNPB-OPM Akui Lakukan Penembakan
Sebanyak 10 warga tewas usai ditembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua. TPNPB-OPM menganggap kalau mereka bukan warga biasa melainkan intelijen yang tengah menyamar.
Menurut laporan dari Kodap III Ndugama Derakma, 10 orang itu bertugas sebagai intelijen yang menyamar sebagai karyawan proyek hingga penjaga kios. Panglima pertahanan daerah Kodap III Ndugama Derakma Egianus Kogeya menceritakan kalau pihaknya tengah mengibarkan bendera bintang kejora di Nogolaid pada Sabtu (16/7/2022) pagi.
Pada saat itu, mereka melihat ada seorang warga yang sembunyi-sembunyi merekam.
Baca Juga: Sinopsis Film Jepang Teen Bride: Ketika Dua Murid SMA Terjebak dalam Pernikahan Bersyarat
"Kami mencurigakan (mereka sebagai) mata-mata, maka kami tembak mati di tempat," kata Egianus dalam laporannya yang diterima Suara.com, Senin (18/7/2022).
Setelah itu, pasukan TPNPB-OPM juga menembak lima orang yang tengah menjaga kios di sepanjang jalan Batas Batu. Menurut Egianus, lima orang itu sudah dipantau oleh pasukannya dan terlihat ada yang membawa senjata api.
"Akhirnya kami tembak," ucapnya.
Tidak berhenti sampai disitu, pasukan TPNPB-OPM juga memberhentikan truk yang melintas dan memeriksanya. Di dalam truk terdapat empat orang tengah menunduk dalam truk.
Lagi-lagi mereka mencurigai kalau empat orang tersebut merupakan mata-mata.
"Kami tembak 4 orang itu sudah pasti anggota yang menyamar karyawan, tukang jadi mata-mata (spying)," katanya.
Berita Terkait
-
Kecam Serangan OPM Tewaskan 9 Sipil, AII Soroti Pendekatan Keamanan dari Labelisasi Separatis hingga Kebijakan DOB
-
3.275 Km Jalan Dibangun di Papua, Kementerian PUPR Segera Buka Akses Baru
-
Kecam Aksi Teroris KKB Bunuh Warga Sipil Nduga, TNI-Polri Diminta Serang OPM Sampai Ke Sarangnya
-
DPRP Papua Barat Tetapkan 21 Program Pembentukan Peraturan Daerah Turunan UU Otonomi Khusus
-
OPM Bunuh Pendeta dan 8 Warga, PGI Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Kasus Penembakan di Nduga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata