Suara.com - Kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (19/7) kemarin memakan korban jiwa 10 orang meninggal dunia. Indonesia disebut mengalami 'pandemi kecelakaan lalu lintas'.
Direktorat Keselamatan Transportasi Darat diusulkan kembali dibentuk di Kementerian Perhubungan guna mencegah meningkatnya korban jiwa.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, merujuk pada data Kepolisian jumlah korban kecelakaan lalu lintas periode tahun 2010 hingga 2O2O berkisar antara 147.798-197.560 jiwa.
"Sedangkan jumlah korban meninggal dunia berkisar antara 23.529-32.657 jiwa," kata Djoko kepada Suara.com, Selasa (19/7/2022).
Sementara, pada 2020 angka kematian mencapai 23.529 jiwa atau setara dengan tiga jiwa meninggal dunia per jam. Sehingga, untuk mencegah pandemi kecelakaan lalu lintas, Djoko meminta agar Direktorat Keselamatan Transportasi Darat yang sebelumnya ada di Kementerian Perhubungan kembali dibentuk.
"Melihat angka kecelakaan yang makin tinggi, perlu dibentuk lagi Direktorat ini. Meskipun saya tahu ada batasan jumlah direktorat dalam satu Ditjen, namun kondisi sekarang sudah pandemi kecelakaan lalu lintas," ujar Djoko.
Disebutnya angka kematian akibat kecelakaan lebih tinggi dibanding dengan pandemi Covid-19.
"Korban meninggal kecelakaan lalu lintas sudah melebihi korban Covid-19. Dalam satu hari tiga meninggal dunia korban pandemi Covid-19, sementara dalam satu jam, tiga meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas," paparnya.
Karenanya dia meminta Presiden Joko Widodo untuk mengambil kebijakan yang konkret demi menekan angka kematian akibat kecelakaan.
Baca Juga: Aturan Pemasangan Lampu Merah, Benarkah Kecelakaan Maut Cibubur Akibat Salah Pasang Traffic Light?
"Kepala Negara harus mengambil alih masalah keselamatan transportasi darat. Harus ada keputusan politik negara untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Kronologi Kecelakaan Maut
Sebelumnya kecelakaan maut yang satu truk tangki Pertamina, dua minibus dan 11 sepeda motor terjadi Jalan Alternatif Cibubur Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (19/7) kemarin. Akibatnya 10 orang dilaporkan meninggal dunia.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan dari hasil investigasi awal dugaan penyebab kecelakaan truk tangki Pertamina akibat rem blong pada saat berada di pemberhentian lampu lalu lintas.
Berdasarkan hasil pengecekan sementara, polisi menyebutkan bahwa pihaknya tidak menemukan bekas rem di lokasi kecelakaan. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
Sementara itu menurut salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Kunto (35) mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, posisi sedang macet. Dikatakannya, saat itu, traffic light dalam kondisi lampu merah.
Tag
Berita Terkait
-
Aturan Pemasangan Lampu Merah, Benarkah Kecelakaan Maut Cibubur Akibat Salah Pasang Traffic Light?
-
Buntut Kecelakaan Maut Cibubur, Forum Warga Duga Keberadaan Traffic Light hanya Untuk Kepentingan CBD Citra Grand
-
Dishub Bekasi Rekayasa Lalu Lintas Pasca Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina
-
Fahri Hamzah Sebut Pejabat yang Izinkan Lampu Merah di CBD Cibubur, Sakit Jiwa!
-
Polisi tetapkan 2 Tersangka Kecelakaan Maut Truk Pertamina
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!