Suara.com - Mohammad Ruslan (43) menjadi satu dari 10 korban yang meninggal akibat kecelakaan beruntun antara truk tangki Pertamina dengan sejumlah kendaraan di Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7/2022) kemarin.
Ruslan tercatat sebagai warga Gang Nasib RT09/017, Palmerah, Jakarta Barat. Sehari-hari, ia bekerja sebagai kurir di salah satu usaha distributor alat kesehatan.
Ibu korban Rumiyati (63) mengatakan, pada pagi hari sang anak berpamitan kepadanya untuk berangkat kerja. Menurutnya, saat itu sikap anak pertamanya itu berbeda.
"Hari itu dia cium tangan, doain Ruslan ya ma, biar selamat enggak ada apa-apa, oh mama doain banget," kata Rumiyati saat ditemui wartawan di rumah duka, Selasa (19/7/2022).
Setelahnya Ruslan pun berangkat kerja. Rumiyati pun tidak menyangka obrolannya dengan sang anak pagi itu bakal menjadi pertemuan terakhir mereka.
Malam hari, sekira pukul 21.00 WIB, Ruslan tak kunjung pulang. Rumiyati merasa hal tersebut di luar kebiasaan sang anak. Bahkan, hingga tengah malam, kabar keberadaan sang anak belum diketahuinya. Seketika itu pula perasaannya sudah tidak enak.
"Hati udah enggak enak banget, keluar air mata saja. 'Ya Allah anak gue jangan kenapa-kenapa,' gitu aja dalam hati," ujarnya.
Pun akhirnya, kabar duka itu tiba pada Selasa (19/7/2022) pagi. Rumiyati mendapat kabar yang membuat hatinya hancur, anak pertamanya, Ruslan telah tiada. Kabar itu diperolehnya dari anaknya yang lain.
Kekinian, Ruslan dimakamkan pada Selasa (19/7/2022) malam ini, setelah disemayamkan di kediamannya.
Baca Juga: Belum Tahu Penyebab Kecelakaan Maut, Pertamina Masih Fokus Penanganan Korban
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur tersebut terjadi melibatkan satu truk tangki pertamina, dua minibus dan 11 sepeda motor. Akibatnya 10 orang meninggal dunia.
Menurut seorang saksi mata di lokasi kejadian, Kunto (35), saat peristiwa terjadi posisi lalu lintas sedang macet. Pun saat itu, traffic light dalam kondisi lampu merah.
"Tadinya posisi pas kondisi macet, pas lampu merah juga pas posisi merah" kata Kunto.
Kecelakaan beruntun itu berawal dari truk Pertamina yang alami rem blong. Truk lalu menabrak minibus Avanza. Setelah itu mobil Avanza tersebut menabrak pemotor. Selanjutnya, sejumlah motor mulai menyerempet ke sebuah bus Marinir. Bus Marinir kemudian menabrak sebuah angkot.
Dijelaskan Kunto, ia juga sempat menyelamatkan seorang bocah yang terpental karena kecelakaan maut tersebut.
"Anak kecilnya sudah posisi di pinggir jalan, ia terpental" ucapnya.
Berita Terkait
-
Kemarahan Netizen Tak Terbendung, Akun Dishub Kota Bekasi Pilih Tutup Kolom Komentar: Nyawa Orang Jadi Taruhan!
-
Dukungan untuk Lampu Merah Perempatan CBD Cibubur Ditutup Makin Masif, Publik: Dishub Kota Bekasi Harus Tanggung Jawab
-
Korban Tewas Kecelakaan Maut Cibubur, Adik Korban: Istrinya Belum Tahu Suaminya Meninggal
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!