Suara.com - Persoalan minyak goreng naik harga menjadi perbincangan masyarakat sejak kasus minyak goreng langka di pasaran. Sekarang pemerintah akan mengembangkan minyak makan merah atau red palm oil dan crude palm oil. Apa itu minyak makan merah?
Pengembangan minyak makan merah dan crude palm oil merupakan bentuk hilirisasi dan solusi minyak sawit serta membantu petani agar tak kesulitan menjual tandan buah segar mereka. Mungkin banyak dari Anda yang belum tahu apa itu minyak makan merah, maka silahkan baca artikel ini sampai habis.
Apa Itu Minyak Makan Merah
Penjelasan mengenai apa itu minyak makan merah dijabarkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Ia mengatakan minyak makan merah adalah minyak yang mengandung protein dan vitamin A dengan kadar lebih tinggi daripada minyak goreng biasa.
Kelebihan Minyak Makan Merah Dibanding Minyak Goreng Biasa
Kelebihan minyak makan merah dibanding minyak goreng biasa bisa dilihat dari harganya yang diklaim lebih rendah. Selain harga, proses pengolahan minyak makan merah juga berbeda daripada monyak goreng.
Minyak makan merah diolah tanpa proses bleaching seperti minyak goreng sehingga mengandung protein dan vitamin A sangat tinggi.
Manfaat Minyak Makan Merah
Minyak kelapa sawit penuh dengan manfaat kesehatan. Dikutip dari howtocure.com, minyak makan merah meningkatkan energi fisik karena kandungan beta-karotennya yang tinggi. Secara keseluruhan, ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ini dapat membantu kita untuk:
1. Menjaga keseimbangan hormon
2. Menjaga dan meningkatkan penglihatan
3. Menjaga kesehatan jantung
4. Mengurangi risiko kanker
Risiko Minyak Sawit Merah
Meskipun ada banyak manfaat, ada beberapa risiko yang membayangi jika terlalu banyak mengonsumsi minyak makan merah. Karena itu, sebaiknya tetap berhati-hati. Berikut beberapa risiko minyak sawit merah.
Berita Terkait
-
Pedagang di Balikpapan Belum Dibayarkan Selisih Harga Minyak Goreng oleh Distributor, Rugi Hingga Jutaan Rupiah
-
Kunjungi Balikpapan, Mendag Sebut Ada Pedagang Takut Gunakan Minyak Goreng Curah Subsidi
-
Buntut Bagi-Bagi Minyak Goreng Gratis Bermuatan Politik, Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran Zulkifli Hasan
-
Anak Bawa Tas Terlalu Berat Berisiko Serius Lho Moms! Simak Saran untuk Mengatasinya
-
Denmark Tidak Memperbolehkan Google Workspace dan Chromebook Dipakai di Sekolah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar