Suara.com - Kasus Covid-19 di Malaysia kembali mengalami peningkatan. Menyikapi kenaikan kasus, Malaysia mengizinkan warga berusia 50 tahun ke atas yang tidak memiliki penyakit penyerta untuk mendapatkan vaksin penguat Covid-19 (booster) kedua.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin melalui akun Twitternya mengizinkan para warga lanjut usia untuk menerima vaksin booster kedua apabila telah mendapatkan vaksin booster pertama.
"Kasus COVID-19 kembali meningkat. Banyak yang tidak terinfeksi tahun terakhir, kini terjangkiti. Jadi kalau Anda berusia 50 tahun ke atas, sudah mendapat dosis penggalak (booster) pertama, Anda boleh mendapat dosis penggalak kedua," katanya.
Menurutnya, orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas dalam keadaan sehat dan tidak termasuk risiko tinggi, mereka boleh mendapatkan booster kedua.
Selain itu, warga dari golongan lain juga boleh mendapatkan booster dosis kedua, yakni petugas garis depan dan individu berisiko tinggi tertular Covid-19.
Dosis penguat kedua tersebut dapat diperoleh sekurang-kurangnya enam bulan setelah booster pertama diberikan.
Mereka yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan vaksin penguat COVID-19 dosis kedua, ujar dia, hanya perlu membuat temu janji melalui aplikasi MySejahtera. Atau, menghubungi klinik kesehatan terdekat.
"Dan buat yang belum dapat booster pertama, dapatkan segera. Jangan tunggu lagi, COVID-19 masih ada. COVID-19 masih bahaya. COVID-19 bisa mengancam terutama orang tua dan orang yang punya penyakit kronik," kata Khairy.
"Kita harus hidup dengan COVID-19, bukan mati karena COVID-19. Dapatkan booster sekarang," ujar dia.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Alami Kenaikan, Epidemiolog Sebut PPKM Tetap Dibutuhkan
Angka kasus harian lokal COVID-19 di Malaysia pada Senin (19/7), bertambah 3.898 orang, sedangkan kasus impor bertambah empat orang. Kasus aktif COVID-19 bertambah 959, sehingga totalnya menjadi 43.144 orang.
Kementerian Kesehatan Malaysia juga mencatat sembilan meninggal dunia karena COVID-19, sedangkan mereka yang sembuh dari infeksi SARS-CoV-2 bertambah 2.935 orang. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Alami Kenaikan, Epidemiolog Sebut PPKM Tetap Dibutuhkan
-
Geger Seorang Kakek Tabur Tanah Kuburan di Pangandaran, Polisi: Dia Dukun Bandar Judi
-
Sempat Batuk dan Nyeri Tenggorokan, Sonya Fatmala Istri Hengky Kurniawan Positif Covid-19
-
Positif Covid-19, Jo Yu Ri Batal Hadiri Soundberry Festa 2022
-
Kementerian Kesehatan RI: 18 Haji Terpapar COVID-19
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur