Suara.com - Pasangan Airlangga Hartanto dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungguli pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dalam hasil survei terkait Pemilu 2024.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, survei simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 tersebut dirilis oleh Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC).
Diketahui, manuver partai politik dan pergerakannya memang mulai terlihat menjelang tahun 2024. Situasi ini juga memunculkan berbagai hasil lembaga survei terkait elektabilitas tokoh-tokoh politik yang dinilai akan maju dalam Pemilu 2024.
Tak terkecuali Lembaga Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang melakukan simulasi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024, di mana pasangan Airlangga dan AHY mengalahkan pasangan Prabowo dan Puan.
Peneliti ARSC, Bagus Balghi menilai keunggulan Airlangga karena kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang pemulihan ekonomi.
Sedangkan sosok AHY menarik simpati dan elektabilitas tinggi karena dinilai mewakili representasi anak muda, sesuai dengan bonus demografi pada Pemilu 2024.
Dalam survei ARSC, Bagus menjelaskan simulasi duet ini mempertimbangkan kombinasi antara figur ketua umum atau pimpinan partai politik dengan sosok populer.
"Pasangan ideal ini sebagai representasi dari keseimbangan antara kebutuhan memperkuat institusi partai politik, demokrasi dan popularitas figur," ujar Bagus saat memaparkan survei dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Hasilnya adalah simulasi pasangan Airlangga-AHY mendapatkan elektabilitas 24,4 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Puan mendapatkan elektabilitas 17,7 persen.
Baca Juga: Kasus Brigadir J, Komnas Perempuan Minta Semua Pihak Hentikan Spekulasi
Adapun survei secara nasional ini berlangsung pada 21 Juni hingga 5 Juli 2022. ARSC melakukan survei melalui wawancara telepon, dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
"Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan sikap masyarakat terhadap isu-isu aktual terkait dengan kinerja pemerintahan dan kontestasi menuju Pemilu 2024," kata Bagus.
Survei mengambil sampel 1.225 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih, dalam hal ini jumlah penduduk usia dewasa yang tercatat pada Pemilu 2019.
Sampel ditentukan dengan multistage random sampling atau acak bertingkat. Dalam survei itu, margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Bagus menyatakan, kombinasi pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang dinilai publik ideal adalah sosok ketua umum atau pimpinan parpol dan sosok populer.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Brigadir J, Komnas Perempuan Minta Semua Pihak Hentikan Spekulasi
-
Setuju Kampanye di Kampus buat Uji Kontestan Politik, Anggota Komisi II Dukung KPU Realisasikan di Pemilu 2024
-
Tiga Pejabat Polri yang Dinonaktifkan Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi
-
Pertimbangkan Tegur DPC Jaktim yang Gugat Prabowo, Riza Patria: Kader Harus Hormat Pada DPP
-
Para Emak-emak Jatim Sudah Mantap Mendukung Ganjar di Pilpres 2024
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!