Suara.com - Polisi menangkap delapan pria dan seorang wanita dalam penggerebekan sindikat kartel kokain Kolombia di Darwin, Brisbane, dan Sydney, Australia.
Sebuah laboratorium kokain rahasia di pedalaman Queensland juga berhasil ditutup.
Kepolisian Federal Australia (AFP) menyatakan penangkapan itu terjadi di New South Wales (NSW), Northern Territory (NT), dan Queensland pada Kamis (21/07) malam, dan berhasil mengganggu operasi jaringan narkoba internasional Australia.
Seorang pria berusia 33 tahun yang ditangkap di luar sebuah pusat kebugaran di Darwin diduga menjalankan aktivitas kelompok kejahatan terorganisasiAmerika Selatan di Australia.
"Pria ini diduga menerima instruksi dari luar negeri tentang pengiriman kokain yang diselundupkan ke NSW," kata AFP dalam sebuah pernyataan.
Surat perintah penggeledahan dilaksanakan di rumah pria itu, dan polisi berhasil mereka menyita uang tunai, perangkat elektronik, dan steroid.
Sebuah perahu speedboat sepanjang 7,8 meter juga disita dari kediaman tersangka di wilayah Top End, karena diyakini sebagai alat kejahatan."
"AFP sedang menyelidiki apakah perahu itu digunakan untuk mengambil narkoba yang sebelumnya dijatuhkan di laut, ratusan kilometer di lepas pantai NT," kata polisi.
"Seorang pria berusia 30 tahun asal Gold Coast juga turut ditangkap di Darwin dan didakwa atas dugaan keterlibatannya dalamoperasi," demikian ditambahkan.
Baca Juga: Polri Akui Maraknya Penyeludupan Kokain ke Indonesia Saat Ini, Segera Ungkap Sindikat Narkotika
Dikatakan, lima pria lainnya dan seorang wanita ditangkap di Queensland semalam, termasuk dua pria di sebuah rumah pedesaan di Durong, sekitar 300 kilometer barat laut Brisbane, di mana mereka diduga menjalankan laboratorium narkoba untuk memproduksi kokain dalam jumlah komersial.
Asisten Komisaris AFP, Kirsty Schofield, menjelaskan penyelidikan inovatif dan mendalam di tiga negara bagian telah memberikan pukulan signifikan bagi sindikat kejahatan yang beroperasi di Australia.
"Ini adalah kelompok kejahatan terorganisir yang canggih, ambisius dan kejam yang dapat memerintahkan pergerakan ratusan kilogram kokain hanya dengan satu panggilan telepon," katanya.
"Investigasi ini telah menghentikan pengedaran kokain dalam jumlah besar ke banyak distributor yang akhirnya beredar di jalan-jalan Australia," jelasnya.
Polisi mengatakan kokain yang disembunyikan dalam zat lain di dalam ember plastikdiduga dikirim antara Sydney dan Durong.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
-
Instagram Gubernur Banten 'Diserbu' Netizen Buntut Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Kapolda Metro: Mobil Patroli Pamapta Bensin Sudah Full, Nggak Ada Lagi Mampir ke Tempat Hiburan!
-
Golkar Curhat: Pak Bahlil Sering Kali Di-framing Jahat di Ruang Publik
-
Permintaan Maaf Tak Cukup, Trans7 Digeruduk PWNU DKI
-
Bus Royaltrans Terbakar di Tol Dalam Kota, Transjakarta Minta Maaf dan Janji Evaluasi Armada
-
Lagi, Massa NU Kepung Gedung Trans7 Imbas Program 'Xpose Uncensored', Apa Tuntutan Mereka?
-
5 Fakta Kasus Penamparan Siswa SMAN 1 Cimarga Berujung Penonaktifan Kepsek dan Kritik Keras
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Cak Imin Soroti Tayangan Trans7 Soal Ponpes Lirboyo: Etika Penyiaran Harus Dijaga!