Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan bisa meraih 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Target itu dipasang sesuai dengan harapan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Awalnya Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan PKB siap meraih 100 kursi di DPR RI pada 2024 mendatang. Ia juga menargetkan PKB bisa memegang kepemimpinan nasional.
"Insya Allah target kita 100 kursi DPR RI, target kita memegang kepemimpinan nasional menjadi presiden Republik Indonesia terwujud karena kerja keras, pengabdian, dan energi tulus yang diberikan oleh para pengurus dari Aceh sampai Papua," kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Harlah PKB 24 di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (23/7/2022) kemarin.
Menanggapi hal itu, Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid mengatakan target 100 kursi DPR RI tersebut merupakan harapan dari Gus Dur. PKB yakin apa yang diucapkan Gus Dur bisa kejadian.
"Karena dulu almarhum Gus Dur beliau menyatakan bahwa lihat nanti ada 100 anak muda yang ada di DPR RI. Itu yang menjadi pegangan kita bahwa apa yang dikatakan Gus Dur itu pasti akan kejadian," kata Hasanuddin dikutip Senin (25/7/2022).
Pernyataan Gus Dur tersebut, kata dia, selalu menjadi pegangan oleh PKB. Bahkan hal tersebut telah menjadi pegangan hingga sekarang.
Lebih lanjut, Hasanuddin yakin target-target PKB bisa diraih di 2024 mendatang. Target 100 kursi di DPR RI tersebut menjadi penanda kemenangan PKB.
"Menjadi pegangan kita sampai sekarang mewujudkan 100 kursi dan Insya Allah tanda tanda untuk menjadi 100 kursi dan menjadi pemenang Pilpres 2024 itu semakin nyata," tuturnya.
Baca Juga: Sekjen PKB: Koalisi dengan Gerindra Tinggal Tunggu Peresmian Saja
Berita Terkait
-
Pilpres 2024: Koalisi PKB-Gerindra Dinilai Lebih Unggul Dibanding KIB
-
Sekjen PKB: Koalisi dengan Gerindra Tinggal Tunggu Peresmian Saja
-
Cak Imin: Pemilu 2024 Berbeda Karena Digelar di Tengah Ancaman Krisis
-
PKB Kota Semarang Buka Pendaftaran Caleg di Harlah ke 24 Tahun, Launching Mobil Ambulan
-
Jangan Lupa Bayar PKB Kalau Tak Mau Data Kendaraan Dihapus Permanen
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
MK Batalkan Aturan HGU 190 Tahun di IKN, Airlangga: Investasi Tetap Kami Tarik!
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI
-
Soal UMP Jakarta 2026, Legislator PKS Wanti-wanti Potensi Perusahaan Gulung Tikar
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis 2025 Naik Jadi Rp99 Triliun, BGN Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Hari
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
10 Wisata Alam Jember untuk Libur Akhir Tahun, dari Pantai Eksotis hingga Situs Megalitik
-
Adian Napitupulu Siap Temui Purbaya Bawa Data: Milenial-Gen Z Justru Suka Produk Thrifting
-
Ketua BGN Tak Masalah Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Punya 41 SPPG: Siapa yang Mampu Silakan Bangun
-
Ijazah Asli Jokowi Terungkap Ada di Polda Metro, Jadi Barang Bukti Kasus Apa?