Suara.com - Raja Jordania Abdullah II menegaskan penyelesaian permasalahan Palestina merupakan kunci bagi terciptanya perdamaian yang langgeng dan komprehensif.
Keamanan dan kestabilan di kawasan tidak akan tercipta tanpa solusi yang mengatasi ketidakadilan yang dialami warga Palestina, kata Abdullah II.
Dia mengatakan pemberdayaan ekonomi bukanlah pengganti atas solusi politis.
Raja Jordania menegaskan warga Palestina perlu diikutsertakan dalam proyek pembangunan dan mendapat tempat serta haknya dalam kegiatan itu tanpa meminggirkan mereka dengan cara apa pun.
Dia juga menyoroti perlunya sistem pertahanan institusional Arab yang menegaskan bahwa itu memerlukan konsultasi, koordinasi dan kerja jangka panjang bersama seluruh pihak Arab.
Ia menyatakan negaranya bersama bangsa Arab tidak akan pernah mengecualikan kepentingan dan masalah tersebut dengan menegaskan pentingnya memiliki prinsip yang tegas dan objektif atas sistem pertahanan, khususnya sejak proposal itu menjadi bagian fundamental dari pendirian Liga Arab.
Selain itu Abdullah II menyoroti perlunya stabilitas di kawasan Timur Tengah, rasa saling menghormati, bertetangga dengan baik, saling mengakui kedaulatan negara dan tidak ada campur tangan untuk urusan dalam negeri masing-masing.
Dia mengaitkan hal itu kepada tantangan keamanan yang dihadapi Jordania di perbatasan negaranya.
Menurut dia, perbatasan Jordania aman karena upaya dari tentara dan dinas keamanan.
Baca Juga: Bagaimana Pendapat Warga Palestina dan Israel soal Hidup Berdampingan?
Dia menjelaskan penyelundupan narkoba dan senjata adalah bahaya yang menargetkan negara-negara Arab sebagaimana itu menyasar Jordania.
Hal ini menyebabkan Amman tertarik untuk berpartisipasi dalam setiap upaya di kawasan guna mencapai kemakmuran dan pembangunan. [Antara]
Berita Terkait
-
Solidaritas Libya untuk Palestina: Unjuk Rasa Dukung Gaza Menggema di Tripoli
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
-
8 Fakta Kesepakatan Israel-Hamas, Rakyat Palestina Akhirnya Rasakan Perdamaian?
-
35 Hari Terpisah, Wanda Hamidah Disambut Tangis Lelah Putra Sulung dan Pertanyaan Menusuk Hati
-
Demonstran Pro-Palestina Serbu Laga Italia vs Israel di Luar Stadion, Gattuso: Tidak akan Tenang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?