Suara.com - Sosok pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mendapat perhatian khusus dari sosok musisi Iwan Fals. Pasalnya, pelantun lagu Galang Rambu Anarki menyinggung bahwa Kamaruddin pernah bersinggungan dengan dirinya.
Adapun Iwan Fals menyebut Kamaruddin menuduh sang istri musisi tersebut memalsukan tanda tangan untuk sebuah ormas bernama Oi.
Tak tanggung-tanggung, Kamaruddin menyebut Ormas Oi sebagai organisasi berbahaya.
Cuitan Iwan Fals soal pengacara Brigadir J
"Lho ini pengacara yang nuduh istri saya palsukan surat-surat Ormas Oi nih, dibilangnya juga bahwa Oi itu organisasi berbahaya...hmm..," kicau Iwan Fals melalui akun Twitter pribadinya.
Usut punya usut, sang musisi tersebut punya sejarah panjang dengan Ormas Oi.
Lantas timbul pertanyaan di benak masyarakat, apa itu Ormas Oi? Berikut penjelasannya.
Ormas Oi: Berawal dari Fans menjadi Ormas
Berdasarkan informasi yang tercantum dalam laman pusat data organisasi dan relawan, Indo Relawan menyebutkan bahwa Ormas Oi awalnya merupakan kelompok penggemar Iwan Fals.
Ormas Oi bermula saat para fans Iwan Fals dari 23 provinsi seantero Indonesia membentuk sebuah forum silaturahmi pada 14-16 Agustus 1999. Kala itu, mereka berkumpul di Desa Leuwinanggung Cimanggis Depok guna bertegur sapa.
Dalam ajang ramah tamah tersebut, muncul sebuah ide untuk membentuk ormas (Organisasi Masyarakat).
Sontak, komunitas yang awalnya hanya berbentuk wadah berkumpul sesama fans menjadi sebuah ormas terstruktur. Ormas Oi akhirnya menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Ormas Oi kini menghimpun anggota terutama para pemuda. Dengan organisasi yang diusung dengan sifat universal dan multidimensi, para anggota bergerak dalam berbagai bidang pembinaan seperti seni budaya, olahraga, pendidikan, kepustakaan atau literasi, sosial, dan niaga.
Ragam kegiatan Ormas Oi
Tak hanya terpaku pada kegiatan yang sifatnya pemberdayaan, Ormas Oi juga bergerak dalam berbagai kegiatan sosial.
Berdasarkan informasi dari Instagram resmi @ormas_oi bahwa organisasi yang berawal dari penggemar Iwan Fals tersebut sering mengadakan acara seperti bakti sosial hingga donor darah.
Akun Instagram tersebut dipenuhi dengan dokumentasi berbagai acara bakti sosial dan penyaluran donasi ke berbagai korban bencana alam, seperti erupsi gunung Semeru pada 2021 silam.
Kontributor : Armand Ilham
Tag
Berita Terkait
-
Ogah Minta Maaf ke Ahok karena Tak Merasa Memfitnah, Pengacara Brigadir J: Bertanya Itu Tindak Pidana Bukan?
-
Pengacara Keluarga Brigadir J: Dia Sudah Ucapkan Kata-kata Perpisahan bahwa Dia Yakin akan Dibunuh
-
Ungkap Sosok Pelaku Teror Pembunuhan Brigadir J Pernah Foto Bareng Irjen Ferdy Sambo, Kamaruddin: Bukan Bharada E
-
Curhat Nangis Ketakutan Mau Dibunuh, Keluarga Serahkan Bukti Elektronik Teror Pembunuhan Brigadir J ke Penyidik Polri
-
Kuasa Hukum Ahok Tunggu Permintaan Maaf Pengacara Brigadir J hingga Selasa Malam, jika Tidak Bakal Lapor Polisi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO