Suara.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengakui pihaknya hingga saat ini belum memberikan pendampingan psikologis atau trauma healing kepada remaja 16 tahun yang menjadi korban pemerkosaan oleh petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Asep mengatakan, penyebabnya adalah ia tak mengetahui identitas dari sang korban. Pihak kepolisian masih belum memberikan nama dan alamat dari korban tersebut.
"Jadi memang selama ini dari pihak polisi belum memberikan nama. Kan memang menjaga keragasiaan dari korban. Kejadian kan baru minggu lalu dan kami juga belum mendapatkan nama korban," ujar Asep kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Asep sendiri menyebut pihaknya memang berencana memberikan trauma healing kepada korban. Karena itu, ia akan meminta identitasnya kepada pihak kepolisian untuk menemui korban.
Setelah dapat identitasnya, Asep akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Pendududk (DPPAPP) untuk menindaklanjutinya.
"Itu akan segera kami koordinasikan, DKI juga punya dinas yang khusus menangani perempuan dan perlindungan anak. Kami berkoordinasi dengan dinas dan mendampingi korban pemerkosaan tersebut," ucapnya.
Desakan memberikan trauma healing ini juga sudah disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah kepada Dinas LH dalam rapat kerja, Selasa (26/7).
"Saya berharap ada bantuan secara maksimal, apa yang harus dilakukan. Saya berharap ada langkah-langkah itu. Karena kalau si korban, ini kan panjang betul dampaknya. Sangat tidak baik dan kasihan. Kami mau, kok, dilibatkan untuk ikut hadir," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Truk Buang Tinja ke Selokan di Matraman, Dinas LH DKI Jatuhkan Denda Rp 500 Ribu
Berita Terkait
-
Berikan Trauma Healing ke Istri Irjen Ferdy Sambo, Psikolog: Masih Trauma dan Sering Nangis saat Ditanya Soal Kejadian
-
Jokowi Minta Para Santri Ponpes Shiddiqiyah Dapatkan Trauma Healing
-
Viral Truk Buang Tinja ke Selokan di Matraman, Dinas LH DKI Jatuhkan Denda Rp 500 Ribu
-
Trauma Healing Puluhan Siswa SDN 032 Tilil Bandung Pascainsiden Penusukan Guru Bakal Berlangsung Lama
-
Guru SDN 032 Tilil Kota Bandung Jalani Trauma Healing Pascainsiden Berdarah Penusukan Guru di Sekolah Mereka
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka