Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengemukakan, Indonesia masih miliki pekerjaan rumah dalam hal kemandirian pada sektor energi. Sehingga, menurutnya diperlukan upaya bersama untuk meningkatkan kontribusi minyak dan gas terhadap nasional.
Wapres pun mendorong agar Kementerian ESDM dan SKK Migas bisa mencapai target lifting minyak satu juta barel per hari.
"Saya sangat mendukung upaya Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk mewujudkan target lifting minyak satu juta barel per hari dan gas 12 juta standar kaki kubik pada tahun 2030," ujarnya dalam menghadiri Forum Kapasitas Nasional di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Wapres juga meminta para pemangku kepentingan berkolaborasi memberikan dukungan untuk meningkatkan produksi dalam negeri, khususnya dalam pendanaan dan peningkatan kualitas teknologi dan sumber daya manusia.
"Saya juga meminta semua pihak untuk bersinergi dalam peningkatan produksi dalam negeri melalui berbagai dukungan seperti pendanaan, peningkatan kapasitas teknologi dan kualitas tenaga kerja, percepatan proses sertifikasi, maupun berbagai aturan yang mendukung peningkatan produksi dalam negeri," katanya.
Menurut Wapres, minyak dan gas (migas) memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai bahan baku industri dan motor penggerak perekonomian nasional.
"Kontribusi industri migas terhadap industri lainnya akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas nasional, karena untuk meningkatkan kapasitas nasional di sektor migas dan sektor lainnya, pemanfaatan komponen dalam negeri pada industri migas harus semakin dioptimalkan,"
Lebih jauh Wapres mengungkapkan, menurut laporan pengadaan tahun 2020 hingga Maret 2022 industri migas telah berkontribusi sebesar Rp143,6 triliun terhadap bidang usaha industri lainnya, seperti kontribusi pada industri penunjang migas, sektor ketenagakerjaan, UMKM, transportasi, pariwisata, hingga kesehatan.
"Saya menyampaikan apresiasi atas kontribusi industri hulu migas bagi penerimaan negara yang hingga bulan Juni 2022 tercatat telah mencapai USD9,7 miliar atau sekitar 97% dari target APBN 2022," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah