Suara.com - Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) Kabupaten Kubu Raya mendapat apresiasi dari Kemendagri. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA mengukuhkan komunitas ini, dalam apel di halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (28/7/2022).
“Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan sebagai pembina dan pengawas umum maupun teknis pada suburusan kebakaran, senantiasa mendorong dan memfasilitasi terbentuknya relawan pemadam kebakaran atau REDKAR di seluruh Indonesia,” kata Safrizal, saat menjadi pembina apel.
REDKAR merupakan organisasi sosial berbasis masyarakat yang secara sukarela berpartisipasi mewujudkan ketahanan lingkungan dari bahaya kebakaran. Keberadaan REDKAR merupakan refleksi dari budaya kesukarelawanan yang telah tumbuh dan berkembang dalam falsafah bangsa, yaitu gotong-royong.
Safrizal juga memberikan apresiasi kepada Bupati Kubu Raya atas keberhasilannya mendorong pembentukan REDKAR, yang kini beranggotakan 319 orang.
"Dengan hadirnya REDKAR di tengah masyarakat, penanganan kebakaran dapat mencapai response time yang cepat dan dapat melakukan penanggulangan dini pascakebakaran. Selain itu REDKAR juga dapat membantu masyarakat untuk melakukan aksi pencegahan kebakaran dalam kerangka disaster risk reduction atau pengurangan risiko bencana kebakaran," tegas Safrizal.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin besar. Potensi ini muncul akibat cuaca panas yang cukup ekstrem dan curah hujan yang tidak menentu.
Di sisi lain, kebakaran hutan dapat merusak keanekaragaman hayati dan biodiversity yang dimiliki Kubu Raya, mengingat 60 persen lahan di daerah ini adalah lahan gambut.
Oleh karena itu, ia menekankan perlunya langkah antisipatif atau preventif untuk mencegah terjadinya karhutla di Kabupaten Kubu Raya.
“Saya berharap REDKAR dapat mengambil peran strategis dalam upaya-upaya pencegahan, penanganan, dan penanggulangan kebakaran, termasuk karhutla,” ujar Safrizal.
Baca Juga: Wamendagri Apresiasi Berbagai Dukungan Pihak untuk DOB Papua Tengah
Sementara itu, guna memudahkan pendaftaran keanggotaan, saat ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Adwil juga telah menggandeng Ditjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menginisiasi Sistem Informasi Pemadam Kebakaran (SIPADAM) dan aplikasi Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR).
"Sejak aplikasi tersebut di-launching pada Maret 2022 hingga 20 Juni 2022, telah terdaftar 10.695 anggota REDKAR. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keinginan yang kuat di masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam keanggotaan REDKAR," sambung Safrizal.
Pengukuhan REDKAR se-Kabupaten Kubu Raya ini turut dihadiri oleh Bupati Kubu Raya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kubu Raya, dan perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Berita Terkait
-
Bangga, Kubu Raya Jadi Kabupaten Pertama di Indonesia yang Membentuk Relawan Pemadam Kebakaran
-
Mendagri Minta Aparat Pengawas Internal Pemerintah Mampu Tingkatkan Integritas
-
Wamendagri Berharap Wamena Semakin Siap Dukung DOB
-
Perwal Larangan Skuter Listrik Tak Kunjung Terbit, Pengelola Persewaan Masih Kucing-kucingan dengan Petugas
-
Pentingnya Penerapan Indeks Kepemimpinan untuk Tingkatkan Kinerja Pemimpin Daerah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!