Suara.com - Aksi mogok massal yang dilakukan pegiat wisata di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai dengan penangkapan tiga aktifis Forum Masyarakat Peduli Pariwisata (Formapp) yang digelar pada Senin (1/8/2022) siang.
Tiga aktifis yang ditangkap tersebut yakni Ketua Formapp Manggarai Barat Rafael Todowera, Louis dan Affandi Wijaya. Ketiganya ditangkap saat aksi mogok massal dan melakukan aksi pungut sampah.
Massa yang menolak kenaikan tarif masuk Pulau Komodo tersebut, sebelumnya berkumpul di Puncak Wairingin yang kemudian melakukan long march ke Kampung Ujung untuk melakukan aksi pungut sampah. Setelah dari Kampung Ujung, demonstran berjalan ke Pantai Pede. Setibanya di lokasi, massa sudah disambut puluhan aparat kepolisian yang menghalau massa.
Mereka kemudian melanjutkan aksi menuju Bandara internasional Komodo, Labuan Bajo.
“Ketiga orang tersebut ditangkap di kawasan bandara,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.
Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto membenarkan adanya penangkapan tiga aktifis. Ia menyatakan, jika penangkapan hanya dilakukan terhadap Rafael dan seorang lainnya karena melakukan aksi di obyek vital Bandara Komodo. Ia juga membantah, jika keduanya melakukan aksi pungut sampah.
“Tidak, tidak ada (aksi pungut sampah),” tegas mantan Kapolres Rote Ndao, NTT ini.
Felli menyatakan, kedatangan massa ke Bandara Komodo, Labuan Bajo telah mengganggu aktivitas pintu masuk tersebut sehingga mereka ditangkap.
“Itu mengganggu kedatangan dan aktivitas di kawasan obyek vital bandara”, ujarnya.
Baca Juga: Pengusaha Pariwisata di Labuan Bajo Mogok Massal Mulai Hari Ini, Tidak Mau Layani Wisatawan
Selain itu, ia berdalih, jika yang ditangkap bukanlah aktivis.
“Aktifis bukan aktivis. Kalau di bilang aktifis, bukan aktifis,” katanya.
Sementara itu, beredar video dari Warga Labuan Bajo saat aparat Brimob bersenjata laras panjang menghalau massa di depan bandara Komodo Labuan Bajo. Terrekam gambar, jika sejumlah Aparat Brimob membubarkan massa di depan Bandara Komodo, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK