Suara.com - Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Listyo Sigit selesai menggelar uji balistik di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Senin (1/8/2022) lalu.
Uji balistik tersebut ditujukan untuk menemukan fakta-fakta baru terkait penembakan Brigadir J yang meninggal di lokasi tersebut beberapa waktu lalu.
Adapun uji balistik tersebut memperoleh beberapa temuan terkait penembakan yakni sudut tembakan hingga sebaran proyektil.
"Pendalaman yang dilakukan di TKP pada hari ini yaitu untuk mengetahui, pertama adalah sudut tembakan, kedua jarak tembakan, kemudian yang ketiga adalah sebaran pengenaan," terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di kediaman Ferdy Sambo, Senin (1/8/2022).
Terkait hasil uji balistik tersebut, Dedi mengimbau masyarakat sabar menunggu kepolisian siap merilis informasi terkait. Dedi juga mengungkap bahwa temuan uji balistik akan mempengaruhi nasib penyelidikan terhadap penembakan Brigadir J.
Lantas, apa itu uji balistik yang baru saja digelar oleh Timsus bentukan Kapolri tersebut?
Uji balistik: menemukan fakta di balik kejahatan dari bekas senjata api
Mengutip penjelasan dari National Institute of Standards and Technology, uji balistik merupakan upaya analisis forensik yang berfokus pada jejak atau bekas senjata api yang digunakan dalam suatu kejahatan.
Tim forensik umumnya menggunakan jejak atau bekas penembakan senjata api sebagai informasi yang mengungkap fakta-fakta terkait kejahatan yang terjadi. Pasalnya, sebuah senjata api meninggalkan berbagai jejak mikroskopik saat menembakkan peluru.
Baca Juga: Kasus Kematian Brigadir J Masih Misteri, TAMPAK Datangi Kompolnas Desak Segera Diungkap
Melalui jejak tersebut, tim forensik kepolisian dapat menentukan berbagai fakta seperti jenis senjata yang digunakan hingga lintasan serta posisi penembak.
Proyektil menjadi sumber informasi utama
Departemen Hukum New York menjelaskan bahwa proyektil atau bekas peluru yang ditembakan dari senjata api milik pelaku merupakan salah satu sumber petunjuk utama fakta kejahatan.
Ketika pelaku tidak sengaja meninggalkan jejak selongsong peluru maupun proyektil yang gagal mengenai sasaran, maka tim forensik sangat beruntung lantaran banyak informasi yang dapat diperoleh.
Selain itu, proyektil yang berhasil mengenai korban juga dapat dianalisis lebih lanjut untuk menemukan berbagai informasi terkait pelaku.
Itu lah penjelasan mengenai apa itu uji balistik yang dilakukan kepolisian di rumah Ferdy Sambo.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Brigadir J Masih Misteri, TAMPAK Datangi Kompolnas Desak Segera Diungkap
-
Komnas HAM Tunda Permintaan Keterangan Uji Balistik Polri, Ini Alasannya
-
LPSK Tegaskan Istri Ferdy Sambo Tetap Perlu Datang Langsung Jalani Asesmen
-
Istri Ferdy Sambo Jadi Saksi Kunci Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM: Hanya Ibu Putri yang Bisa Beri Keterangan
-
Polri Tanggapi soal Kabar Irjen Ferdy Sambo Masih Jabat Kepala Satgassus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung