Suara.com - Badan Keselamatan Maritim China mengeluarkan peringatan navigasi menjelang kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan yang direncanakan tiba pada Selasa malam.
Dikutip dari laman resmi MSA, peringatan navigasi diberlakukan di Pelabuhan Weifang, laut Bohai, karena latihan penembakan sasaran akan dilakukan pada Rabu (3/8) pukul 15.00 hingga 24.00 waktu setempat.
Peringatan navigasi juga diterapkan di beberapa kawasan di Laut China Selatan mulai Selasa hingga Sabtu (6/8) untuk hal yang sama.
Komando Militer Provinsi Fujian yang bertetangga dengan Pulau Taiwan juga mengunggah foto dan video lima kali latihan menembak sasaran yang dilakukan oleh armada laut dan udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Beberapa bandara di Provinsi Fujian seperti Xiamen, Fuzhou, dan Quanzhou menunda sejumlah jadwal penerbangan pada Selasa siang sebagaimana laporan media setempat mengutip pihak menara kontrol (ATC).
Sebanyak dua kapal induk China yaitu Liaoning telah meninggalkan basisnya di Qingdao sejak Minggu (31/7). Sedangkan Kapal Induk Shandong bertolak dari Shanya pada Senin (1/8). Keduanya sama-sama menuju Selat Taiwan.
Sementara itu beberapa media asing, termasuk di Taiwan dan China melaporkan Pelosi akan tiba di Taipei pada Selasa malam.
Pelosi dikabarkan akan menginap semalam di Hotel Grand Hyatt, hotel legendaris yang berlokasi di Distrik Xinyi.
Dalam kunjungan singkatnya di Taiwan, politikus perempuan AS itu akan mengunjungi Legislatif Yuan dan bertemu Presiden Tsai Ing Wen pada Rabu (3/8) pagi.
Baca Juga: Keras! China Peringatkan AS Jika Nancy Pelosi Ngotot Kunjungi Taiwan
Selain itu, indeks perdagangan saham di Taiwan turun lebih dari 200 persen pada Selasa yang dipicu oleh peningkatan kekhawatiran lintas-Selat Taiwan terkait kunjungan singkat Pelosi itu.
Beijing tidak akan memberi toleransi apa pun atas kunjungan Pelosi karena dianggap pelanggaran serius prinsip satu China.
"PLA tidak akan tinggal diam dan akan melakukan tindakan balasan untuk melindungi kedaulatan dan integritas wilayah China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, di Beijing, Senin (1/8). [Antara]
Berita Terkait
-
China Mengumumkan Latihan Militer Baru di Sekitar Taiwan
-
Pasca Kunjungan Nancy Pelosi, China-Taiwan Memanas Warga Taiwan Siapkan Hadapi Serangan Militer
-
China-Taiwan Makin Panas, Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Makin Terguncang
-
Wawancara Khusus Menlu AS Antony Blinken: Kunjungan Pelosi, Krisis Myanmar hingga Pemilu Kamboja
-
Wawancara Khusus Menlu AS Antony Blinken: Kunjungan Pelosi, Krisis Myanmar hingga Pemilu Kamboja
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik