Suara.com - Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menduga terselenggaranya Formula E pada Juni 2022 setelah melakukan penjualan saham perusahaan cucu BUMD PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).
Cucu perusahaan yang dimaksud adalah PT. Jakarta Marga Jaya yang merupakan perusahaan pengelola jalan tol Ulujami - Kebon Jeruk. JMJ merupakan perusahaan hasil patungan Jakpro dengan Pembangunan Jaya Group.
Disebutkan, awalnya, Jakpro memiliki saham mayoritas yang mencapai 51 persen. Sedangkan Pembangunan Jaya Group punya 49 persen.
Dikatakan pula, pada 2020, Jakpro memutuskan menjual semua saham setelah mendapatkan penawaran senilai Rp658,8 miliar dari PT. Astra Tol Nusantara yang merupakan anak usaha konglomerasi Astra Internasional.
Gilbert juga menyebut dalam audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan menemukan indikasi kejanggalan dalam proses divestasi saham JMJ. Sebab, penjualan saham JMJ dinilai bisa mengurangk pemasukan kas daerah hingga ratusan miliar.
"Divestasi saham cucu perusahaan oleh Jakpro juga perlu diperiksa apakah berkaitan dengan Formula E," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8/2022).
"Karena BPK mengatakan dalam divestasi ada ketidaksesuaian yang berpotensi merugikan negara sekitar Rp300 miliar sampai Rp400 miliar," ujar Gilbert.
BPK sudah melarang Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana dari APBD setelah membiayai commitment fee Formula E sebanyak Rp560 miliar.
Jakpro sudah mengalami kerugian sebesar Rp92,83 miliar sejak 2019 lalu. Nilai kerugian meningkat pada 2020 sebesar Rp240 miliar dan pada 2021 sebesar 110,83 miliar.
Baca Juga: Sudah Dibahas Pekan Lalu, Penjadwalan Interpelasi Anies soal Formula E Bakal Segera Diadakan
Melihat kemungkinan penjualan saham JMJ untuk menutup biaya Formula E, Gilbert meminta Jakpro segera membuka hasil audit terhadap penyelenggaraan Formula E. Pasalnya, sampai saat ini Gubernur Anies Baswedan juga masih belum mengumumkan hasilnya meski balapan sudah sejak lama diselenggarakan.
"Masyarakat melihat turunnya transparansi era Gubernur Anies Baswedan dibanding pendahulunya, sebaiknya ini dijawab dengan keterbukaan seperti dalam transparansi Formula E," kata dia.
Berita Terkait
-
Ekonomi Jakarta Tumbuh Positif, Rano Karno Tegaskan Pimpinan BUMD Jangan Coba-Coba Korupsi
-
Komisaris Utama Transjakarta Ungkap Langkah Internal Usai Orasi Muhammad Ainul Yakin Viral
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya