Suara.com - Pemimpin DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi memiliki riwayat panjang dalam membuat gusar Beijing mengenai isu demokrasi dan HAM, baik dengan membuka sejarah tentang tragedi di alun-alun Tiannanmen, atau dengan cara bertemu pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.
Pelosi, yang merupakan anggota Kongres paling berkuasa, memicu ketegangan baru dalam hubungan AS-China ketika memutuskan terbang ke Taiwan pada Selasa (2/8) malam. Ia menjadi pejabat terpilih tertinggi di Amerika Serikat yang mengunjungi pulau itu dalam 25 tahun terakhir.
Kunjungan tersebut merupakan langkah terbaru untuk menimbulkan kejengkelan di pihak China. Pelosi, 82, adalah pemimpin AS yang berada di urutan kedua dalam suksesi kursi kepresidenan AS.
Sepanjang karirnya, Pelosi kerap membuat Beijing gusar dengan mengecam negara besar itu atas catatan HAM dan demokrasi yang dinilainya buruk.
Sebagai anggota kongres junior, ketika baru dua tahun menjalankan karirnya, Pelosi sangat lantang mengecam insiden penumpasan demonstran prodemokrasi di Lapangan Tiannanmen di Beijing pada 4 Juni 1989.
Dia menyebut hal itu sebagai “pembantaian” yang mengguncang, dan menuduh pihak keamanan China melakukan “eksekusi rahasia.”
“Hak asasi manusia dari rakyat China bukanlah masalah dalam negeri, itu menjadi kekhawatiran masyarakat di seluruh dunia,” katanya.
Sejak itu Pelosi secara teratur memicu kemarahan Beijing, dengan beberapa kali melangsungkan pertemuan bersama pembangkang politik dan agama, dan juga bertemu dengan Dalai Lama, dan menjuluki perlakuan minoritas Muslim di kawasan Xinjiang sebagai “genosida.”
Dua tahun setelah penumpasan Tiannanmen, Pelosi melawat ke China dengan dua anggota Kongres lainnya setelah diundang secara resmi.
Baca Juga: Respons China Saat Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, Gelar Latihan Perang Dekat Perbatasan
Dia membuat marah tuan rumah karena melawat ke alun-alun Tiananmen yang terkenal itu, meletakkan bunga di sebuah tempat peringatan para martir dan menggelar spanduk yang bertuliskan “untuk mereka yang gugur untuk demokrasi di China.”
Polisi China menahan para anggota legislatif AS, termasuk Pelosi, akibat aksi tersebut. Setelah dibebaskan, Pelosi mengatakan kepada wartawan bahwa “kami diberitahu selama dua hari bahwa ada kebebasan berbicara di China. Ini tidak seusai dengan apa yang diberitahukan kepada kami.” (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Respons China Saat Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, Gelar Latihan Perang Dekat Perbatasan
-
Ketua DPR AS Nancy Pelosi Tiba Di Taiwan, China Meradang
-
Situs Kepresidenan Taiwan Kena Serangan Siber, Jelang Kunjungan Pelosi
-
China Keluarkan Peringatan Navigasi Pra Latihan di Laut Bohai
-
Merasa Dimanfaatkan, Jiang Chen Bongkar Kebobrokan Wen Sheng
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika