Suara.com - Ketua DPR AS Nancy Pelosi tiba di Taiwan, memicu amarah dan kekhawatiran China. Hal ini didasarkan oleh dirinya yang memiliki sejarah panjang mengkritik pemerintah China.
Sementara itu, pemerintah China tidak merahasiakan penghinaannya terhadap Pelosi, di mana pernah melabelinya dengan sebutan "penuh kebohongan dan disinformasi".
Lantas, apa saja aksi vokal kritik Nancy Pelosi terhadap China? Menyadur BBC News, berikut poin-poinnya:
Kunjungan Lapangan Tiananmen 1991
Dua tahun setelah pengunjuk rasa dihancurkan oleh pasukan Partai Komunis di Lapangan Tiananmen Beijing, perwakilan California saat itu mengunjungi ibu kota.
Menyelinap dari pengawalan resminya bersama dengan dua anggota Kongres lainnya, Pelosi pergi ke alun-alun kota tanpa izin dari tuan rumah, China.
Di sana, mereka membentangkan spanduk kecil yang dilukis dengan tangan bertuliskan, "Untuk mereka yang mati demi demokrasi di China."
Polisi mendekat dengan cepat, mendekati wartawan yang meliput acara tersebut dan mengejar anggota parlemen keluar dari alun-alun. Kementerian Luar Negeri China kemudian mengecam insiden itu sebagai "lelucon yang direncanakan".
Beberapa mengkritik tindakan Pelosi selama kunjungan itu. Pelosi, yang juga membantu memimpin resolusi mengutuk tindakan China pada tahun 1989, terus berbicara tentang pembantaian para demonstran selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Mengapa Kedatangan Nancy Pelosi ke Taiwan Bikin China Geram?
Baru-baru ini, dia mengeluarkan pernyataan untuk memperingati 33 tahun proses ini dan menyebut demonstrasi itu merupakan salah satu tindakan keberanian politik terbesar dan membanting Partai Komunis.
2. Surat untuk Hu Jintao
Pada pertemuan dengan Wakil Presiden China saat itu Hu Jintao pada tahun 2002, Pelosi mencoba memberikan empat surat yang menyatakan keprihatinan atas penahanan dan pemenjaraan para aktivis di China dan Tibet, dan menyerukan pembebasan mereka.
Hu menolak untuk menerima surat-surat itu. Tujuh tahun kemudian, Pelosi dilaporkan menyerahkan surat lain kepadanya - oleh Presiden China saat itu - menyerukan pembebasan tahanan politik termasuk pembangkang terkemuka Liu Xiaobo.
Liu dinobatkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2010 tetapi tidak diizinkan melakukan perjalanan ke Norwegia untuk menerima penghargaan tersebut. Dia meninggal karena kanker pada tahun 2017 saat masih dalam tahanan Tiongkok.
3. Manuver Olimpiade
Berita Terkait
-
Mengapa Kedatangan Nancy Pelosi ke Taiwan Bikin China Geram?
-
China Sebut Amerika Harus Tanggung Semua Dampak Kunjungan Pelosi ke Taiwan
-
Rating Douban Menurun, Penggemar Novel Kecewa dengan The Heart of Genius
-
Kemenlu RI Diminta Buat Pernyataan yang Menyayangkan Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan
-
Sosok Nancy Pelosi Dan Riwayat Panjang Ketua DPR AS Yang Bikin Geram China
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional