Lebih lanjut, Anthony juga mengaku bahwa pihak JNE telah mengganti beras-beras yang rusak. Bahkan, Anthony mengaku bahwa hingga hari ini belum muncul komplain dari penerima manfaat terkait beras tersebut.
"Transporter kami bertanggung jawab, kami ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kami sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun," ungkap Anthony.
4. Pemilik lahan: beras masih layak dimakan
Sosok pemilik lahan yang menjadi lokasi kuburan beras tersebut sontak membantah klaim JNE bahwa beras tersebut rusak.
Rudi Samin selaku pemilik lahan menyatakan bahwa beras yang tertimbun di tanah kepemilikannya itu masih layak dikonsumsi.
Lebih lanjut, Rudi mengklaim bahwa beras tersebut seharusnya didistribusikan ke daerah lain.
"Beras yang bagus dibawa ke Polres masih layak untuk dimakan, dikonsumsi, beras bukan buat warga sini, buat luar daerah Kalimantan, Sulawesi, NTT, Sumatera, Lampung, Bali, Maluku, Irian," kata Rudi di TKP, Rabu (3/8/2022).
5. Kemensos menemukan barang lain selain beras
Pihak Kemensos juga telah turun tangan ke lahan kuburan beras yang disebut-sebut sebagai kuburan bansos tersebut. Melalui temuan mereka, ternyata ada barang lain yang ikut tertimbun di antara kantong-kantong beras itu.
Baca Juga: JNE Gandeng Hotman Paris Soal Kasus Bansos Dikubur di Depok, Rudi Samin Beri Jawaban Seperti Ini
Usai mencium bau busuk, Kemensos menemukan barang lain seperti tepung dan telur.
“Jadi kalau dilihat dari kondisi yang ada, ini sebenarnya bukan bantuan beras saja, tapi ada tepung ada telur,” ungkap Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar di Kantor Kemensos, Selasa (2/8/2022).
Dadang juga menemukan bahwa pada bungkusan beras yang tertimbun, tidak tertempel stiker bertuliskan “Bantuan presiden melalui Kemensos” yang umumnya ditemukan di paket bansos.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
JNE Gandeng Hotman Paris Soal Kasus Bansos Dikubur di Depok, Rudi Samin Beri Jawaban Seperti Ini
-
Olah TKP di Sukmajaya, Polisi Sebut Total Bansos Dikubur Dekat Gudang JNE Depok Capai 3,4 Ton
-
Siap-siap! 4 Bansos Cair Agustus 2022, Cek Daftarnya di Sini
-
Deretan Kasus JNE yang Dibela Hotman Paris, dari Dana Teroris Hingga Beras Bansos
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar