Suara.com - Sejumlah kader Partai Buruh mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (3/8/2022). Kedatangnya tersebut untuk melakukan klarifikasi ke KPU terkait dengan aplikasi sistem informasi partai politik atau Sipol.
"Kita datang untuk meminta klarifikasi terhadap dua hal. Pertama, tidak seluruhnya anggota partai buruh yang didaftarkan ke sipol itu berhasil tampil di Sipol KPU," kata Ketua Timsus Pemenangan Partai Buruh, Said Salahudin ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).
Said mengklaim pihaknya dalam aplikasi tersebut sudah memasukan sebanyak lebih dari 25 ribu anggota partai, namun justru yang ditampilkan jumlahnya tak sampai angka tersebut.
"Artinya yang dikirim dengan yang tampil beda angka ada selisih. Kita minta klarifikasi apa yang menyebabkan ada selisih itu. Kenapa tidak seluruhnya alias 100 persen data yang kita kirim itu bisa tampil di KPU," ungkapnya.
Said mengatakan, pihak KPU sendiri juga sudah mengakui ada dua persoalan terkait hal tersebut. Pertama memang ada persoalan akselerasi dalam kaitannya antrean dengan parpol lain. Kemudian yang kedua yakni persoalan daya tampung pada aplikasi.
"Pertama kaitannya dengan akselerasi, dalam Sipol KPU ada persoalan akselerasi di mana partai harus mengantri. Artinya tidak bisa langsung saat data dikirim saat itu juga tampil di Sipol," tuturnya.
"Alasan kedua KPU kenapa data itu tidak data anggota tidak bisa semua masuk itu kaitannya dengan, kedua itu, terkait dengan daya tampung nah ini problem lagi nih daya tampung ini artinya setiap kita kirim data 250 ribu enggak bisa langsung 250 ribu langsung kita kirim. dia di cluster, dalam folder-folder yang kapasitasnya hanya 100 mega bait," sambungnya.
Lebih lanjut, Said mengatakan pihak KPU sendiri akan membenahi persoalan tersebut dengan pihak helpdesk.
"Tadi pak Idham Holik menyampaikan ini menjadi perhatian dia dan setelah ini mereka akan mendiskusikan dengan tim helpdesk, agar keberatan partai buruh ini menjadi perhatian," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Ramai Isu Anggaran Pemilu 2024 Lambat Cair, Ray Rangkuti Singgung Pemerintah Ngotot Kala Gelar Pilkada Serentak 2020
-
Legislator DPR Minta Pemerintah Cairkan Anggaran KPU, Dana Pemilu Kurang?
-
Akui Hubungan Makin Mesra dan Intens, Cak Imin Pastikan PKB-Gerindra Bakal 'Jalan Bareng' Daftar ke KPU
-
Papua Dimekarkan, UU Pemilu Tidak Akan Direvisi
-
Pemerintah Diminta Segera Cairkan Anggaran KPU
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal