Suara.com - Surat Yusuf ayat 4 merupakan salah satu pedoman akhlak yang mengajarkan untuk tak menunjukkan kenikmatan yang diperoleh oleh Allah agar tak terlihat sombong. Berikut bacaan Surat Yusuf ayat 4.
Setiap ayat Al Quran mengandung nilai pelajaran bagi umat muslim, mulai dari nilai ibadah, ekonomi, sosial bahkan politik dan budaya. Semuanya bisa kita diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu sifat manusia yang tak disukai Allah adalah riya' atau sombong karena bisa memicu perasaan iri bagi orang lain. Merangkum berbagai sumber, hal ini tersirat dari Surat Yusuf ayat 4 yang bisa diambil hikmahnya.
Bacaan Surat Yusuf ayat 4
"Idz qaala yuusufu liabiihi yaa aabati innii ra’aitu ahada ‘asyara kaukaban wasy-syamsa wal qamara ra’aituhum lii saajidiin."
Artinya:"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, ‘wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, kulihat semuanya bersujud kepadaku’."
Tafsir ini berkaitan dengan ayat selanjutnya, yaitu bacaan latin Surat Yusuf ayat 5.
"Qaala yaa bunayya laa taqshus ru’yaaka ‘alaa ikhwatika fayakiidu laka kaidan innasy-syaithaana lil ingsaani ‘aduwwum mubiin."
Artinya: "Ayahnya berkata: Hai anakku, janganlah kami ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu. Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Baca Juga: Bacaan Surat Yusuf Ayat 4 untuk Jodoh, Bagaimana Cara Mengamalkannya?
Surat Yusuf berkisah tentang Nabi Yusuf yang menceritakan mimpinya melihat sebelas bintang, bulan dan matahari bersujud menghadapnya kepada Nabi Ya’kub, sang ayah.
Ayahnya memahami makna mimpi itu di mana sebelas bintang melambangkan saudaranya dan bulan bintang adalah ibu dan ayah Nabi Yusuf. Nabi Yakkub menyarankan putranya untuk menyimpan mimpi itu dan tak menceritakan pada orang lain.
Tujuan Nabi Yakkub sangat bijaksana, yaitu untuk menghindari rasa iri dari orang yang mendengar mimpinya.
Dalam hadist riwayat Ibn ‘Adly dan Abu Nu’aim dikatakan bahwa setiap nikmat dari Allah memiliki tingkat rasa dengkinya masing-masing.
“Berusahalah memperoleh kebutuhanmu dengan cara menyembunyikannya. Sesungguhnya setiap nikmat memiliki pendengkinya masing-masing.”
Demikian penjelasan tentang bacaan Surat Yusuf ayat 4. Ayat ini mengajarkkan kita agar tak menceritakan semua nikmat yang diberikan Allah, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Semoga nilainya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat muslim semuanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara