Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Santoso mengapresiasi keputusan Polri menetapkan tersangka di kasus kematian Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Diketahui, satu tersangka telah ditetapkan pada Rabu (3/8) malam, yakni Bharada E atau Richard Eliezer. Eliezer disangkakan atas kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Mengapresiasi Kapolri atas penetapan Bharada E sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J," kata Santoso kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Santoso berharap agar Polri bisa lebih dalam lagi dalam mengungkap kematian Brigadir Yosua. Ia juga berharap penetapan Bharada E sebagai tersangka merupakan awal, bukan justru akhir.
"Penetapan Bharada E saya yakin merupakan start awal Polri untuk mengurai siapa-siapa yang terlibat dalam kasus ini," ujarnya.
Diketahui, penyidik telah menetapkan Bharada E alias Richard Eliezer sebagai tersangka terkait kasus penembakan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat.
Penetapan tersangka merujuk pada hasil penyidikan terhadap 42 saksi dan ahli dan barang bukti.
Adapun, pasal yang dipersangkakan yakni Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, Juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
Andi menegaskan tindakan Bharada E menghabisi nyawa Brigadir J murni pembunuhan bukan dalam rangka membela diri.
"Pemeriksaan dan penyidikan tidak berhenti sampai di sini dan tetap berkembang. Masih ada beberapa saksi lagi yang akan kita lakukan pemriksaan ke depan," ujar Andi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022) malam.
Kekinian, Bharada E telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Penembakan Brigadir J
-
Penuhi Panggilan Bareskrim, Ferdy Sambo Datang dengan Seragam Dinas Polisi dan Dikawal Ketat
-
Kasus Penembakan Brigadir J Belum Selesai, Muncul Kabar Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi
-
Setelah Penetapan Tersangka Bharada E, Tim Khusus Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo
-
Diperiksa Kasus Penembakan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo: Masyarakat Sabar, Tidak Berikan Asumsi dan Persepsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025