"Ini masalah global dan tentu saja Australia juga mengalami hal yang sama juga."
Laporan yang berjudul — Keamanan Pangan dan Kesetaraan Gender- menemukan bahwa bahkan bila pria dan wanita ada dalam situasi kekurangan pangan, pria masih bisa mendapatkan porsi yang lebih kecil sementara perempuan tidak mendapatkan makanan sama sekali.
Sebagai contoh di Lebanon, 85 persen perempuan mengkonsumsi porsi yang lebih kecil dibandingkan 57 persen pria di awal pandemi COVID-19.
Perempuan yang tidak memiliki penghasilan dan tidak mendapatkan bantuan dari laki-laki dalam urusan rumah tangga, lebih besar kemungkinannya mengalami kerawanan pangan dan makanan yang tidak sehat.
Laporan CARE juga menemukan bahwa ketimpangan gender bertalian erat dengan kerawanan pangan.
Di mana terjadi peningkatan ketimpangan gender maka kerawanan pangan juga meningkat.
Negara dengan tingkat ketimpangan gender yang tinggi seperti Yaman, Sierra Leone dan Chad — mengalami tingkat keamanan pangan dan gizi paling rendah menurut laporan tersebut.
Perempuan yang bekerja mengurangi tingkat kerawanan pangan
Laporan menyebutkan perempuan yang bekerja atau memiliki penghasilan atau langsung terlibat dalam kegiatan pertanian untuk mencukupi diri sendiri lebih kecil kemungkinannya mengalami kerawanan pangan.
Bule, seorang petani dari Vanuatu, mengatakan kepada CARE bahwa dia mendapatkan penghasilan dengan bercocok tanam untuk dijual ke pasar setempat dan norma gender sudah berubah dalam komunitasnya.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Dunia Sedang Mengalami Kekurangan Pangan
Dia bekerja bersama dengan perempuan lain berbagi ide mengenai bagaimana mempertahankan produksi makanan dalam situasi ancaman cuaca yang bisa menghancurkan produksi mereka.
"Ketika terjadi hujan lebat, air membanjiri tanah kami. Ini menyulitkan kami karena tanaman menjadi busuk dalam air dan kami tidak memiliki apa-apa untuk dimakan," katanya.
"Menanam di daerah perbukitan adalah tempat terbaik karena air akan turun dari dataran tinggi ke kali ketika terjadi hujan lebat. Bercocok tanam di tanah yang datar sangat buruk. Ini seperti kita harus menyelam ketika memanen tanaman.
Bule mengatakan dalam komunitasnya pria yang biasanya menjadi kepala rumah tangga sekarang sudah berubah, dan 'anak-anak, bapak dan ibu sekarang semua sama'.
"Tidak seorang pun lebih tinggi kedudukannya dibandingkan yang lain."
Laporan CARE menyebutkan di dalam rumah tangga yang perempuannya bekerja 11 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami masalah kerawanan pangan.
Berita Terkait
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka