Suara.com - Beredar di media sosial video yang mempertontonkan proses penindikan telinga bayi. Proses tersebut dilakukan dengan menggunakan jarum hingga benang, serta diduga dilakukan bukan oleh tenaga kesehatan.
Video tersebut lantas viral. Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @igtainmenttt pada Sabtu (06/08/22).
"Takut banget infeksi dan trauma nggak sih. Lebih baik ke bidan atau dokter anak," tulis akun pengunggah video.
Dalam video yang diunggah, tampak seorang bayi yang saat itu dibungkus ataupun dibedong mengunakan kain berwarna biru sedang dibaringkan di atas sebuah kasur.
Bayi tersebut tampak diberikan ASI melalui dot oleh seseorang.
Sementara bayi tersebut meminum ASI, ada seseorang lain yang sedang berusaha menusukkan jarum dan benang ke dalam daun telinga bayi.
Sontak saja, bayi tersebut langsung menangis keras, saat jarum dan benang masuk ke dalam daun telinganya.
Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa tujuan sang ibu menindik bayi tersebut adalah agar anaknya terlihat cantik.
"Nggak tega, tapi ini biar dede cantik," keterangan dalam video.
Video tersebut pun langsung menjadi sorotan dari netizen.
Hingga saat ini, video unggahan ini telah ditayangkan lebih dari 121 ribu kali, serta mendapatkan sejumlah 1,1 ribu suka, dan ratusan komentar.
Dalam kolom komentar unggahan ini, netizen berbondong-bondong melontarkan komentar pedas atas tindakan penindikan yang diduga dilakukan oleh seseorang yang bukan dari tenaga kesehatan.
"Astagfirullah. Apa susahnya sih ngeluarin duit buat anak beli anting plus ditindik di bidan. Ngeluarin duit nggak sampe Rp50 ribu. Daripada anak kesakitan gitu, apalagi kalau infeksi gimana," ujar netizen.
"Ya Allah. Itu ibunya nggak punya biaya nindik bayi? Serius? Nindik murah, Ibu," kata netizen.
"Di bidan dekat rumah aja bisa kok. Kan pakai alat yang steril. Astaga. Ntar kalau infeksi baru nyaho," terang netizen.
Berita Terkait
-
Sok Jadi Raja Jalanan, Sopir Innova Mendadak Ciut Mobilnya Dibuat Begini, Publik: Akhirnya Saya Punya Jurus Baru
-
Pacaran Beda Agama, Cowok Hindu Pindah ke Islam Ikut Pacarnya, Publik: Bismillah Gede Yu Bisa
-
Viral Video Tiktok Dukun Bersertifikat Mau 'Ngerjain' Pesulap Merah, Warganet: Biar FYP, Kun?
-
Stres, Wanita Ini Malah Tertawa Melihat Pria Menyuapi Bayi Dengan Vape
-
Jangan Asal Pekerjakan Pengasuh Anak jika Tak Mau Alami Pengalaman Mengerikan seperti Keluarga Ini
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku