Suara.com - Rumah mewah sosok eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Mar-a-lago, Florida digerebek oleh petugas FBI bersenjata lengkap pada Senin (8/8/2022) waktu setempat.
Rumah yang juga sekaligus resor tropis pinggir pantai tersebut tampak dikepung oleh agen Biro Investigasi Federal AS yang tampak mencari sesuatu.
Meski sudah mengantongi surat penggeledahan, Trump menyayangkan langkah FBI tersebut lantaran mereka membongkar brankas pribadinya.
Lantas, apa yang dicari oleh para personel FBI di kediaman pebisnis sekaligus mantan presiden AS itu?
Simak jawabannya dalam deretan fakta rumah Donald Trump digerebek FBI berikut.
1. FBI menggeledah rumah Donald Trump berbekal surat penggeledahan resmi
Sebagaimana dilansir oleh The Guardian, beberapa agen FBI bersenjata senapan serbu tampak menggeledah rumah mewah milik Trump pada Senin (8/8/2022) malam.
Penggeledahan tersebut sebelumnya telah berbekal surat penggeledahan resmi yang dikeluarkan oleh lembaga biro investigasi itu.
2. Trump: Mereka bahkan membongkar brankas saya!
Baca Juga: FBI: Teknologi Huawei Ganggu Komunikasi Tentara Amerika Serikat
Melalui situs resminya, Trump menyayangkan penggeledahan tersebut. Bahkan, ia menilai bahwa langkah FBI tersebut tidak tepat. Ia menyinggung bahwa insiden penggeledahan semacam ini merupakan pertama kalinya menimpa sosok presiden AS sepanjang sejarah.
"Ini adalah waktu yang gelap bagi Amerika Serikat. Sebab, rumah kesayanganku di Mar-a-lago digeledah dan dirangsak oleh gerombolan agen FBI," tulis Donald Trump melalui keterangan resminya, Senin (8/8/2022).
Trump juga menyayangkan para agen FBI melangkahi privasinya lantaran membongkar brankas milik pribadinya. Sontak ia menyebut kejadian semacam itu hanya terjadi di negara-negara dunia ketiga. Ia bahkan menyebut aksi demikian merupakan serangan nyata dari kubu Liberal.
"Mereka bahkan membongkar brankas saya! Ini adalah wujud serangan dari kaum Liberal kiri. Insiden semacam ini sewajarnya hanya terjadi di negara-negara dunia ketiga," lanjut tulis keterangan Trump.
3. Trump diperiksa atas dua kasus
Penggeledahan tersebut diketahui terkait dua kasus yang kini menyeret Trump usai pemerintahannya berakhir saat kalah dalam pemilihan suara 2020 lalu.
Mengutip laman pemberitaan Al-Jazeera, dua kasus tersebut salah satunya adalah upaya Trump dalam membatalkan hasil pemilu 2020, dan satunya lagi adalah tindakan membawa sejumlah dokumen kepresidenan tanpa izin.
4. Dokumen di rumah Donald Trump disita
Kembali mengutip Al-Jazeera, penggeledahan tersebut membuahkan hasil berupa sejumlah dokumen rahasia kepresidenannya yang disebutkan sebelumnya.
Sebelumnya, FBI telah mencari keberadaan tersebut sejak Februari. Kini, FBI berhasil menemukan tumpukan dokumen tersebut dan membawanya dalam lusinan kotak boks berisi berkas-berkas.
Terkait dengan kepemilikan dokumen tersebut, secara hukum presiden yang selesai masa jabatannya harus menyerahkannya kepada negara untuk diarsipkan. Tindakan Trump dinilai menyalahi aturan lantaran membawa dokumen ke tangan pribadi.
5. Departemen Hukum AS enggan buka suara
Hingga kini, Departemen Hukum AS urung buka suara terhadap insiden penggerebekan tersebut.
Namun kuasa hukum Trump, Christina Bobb turut mengomentari penggerebekan rumah kliennya.
Dilansir oleh Politico, Bobb tampak hadir menyaksikan penggerebekan tersebut. Ia juga turut menilai bahwa penggerebekan rumah kliennya dilakukan secara mendadak. Padahal, Trump sebelumnya telah kooperatif dengan penyidik terhadap kasus yang menyeretnya.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
FBI: Teknologi Huawei Ganggu Komunikasi Tentara Amerika Serikat
-
Pemakaman Ivana Trump Jadi Momen Langka yang Menyatukan Keluarga Donald Trump
-
Digrebek Warga, Pasangan Ini Bugil di Warung
-
Bikin Malu! Mesum di Toilet, Kepala Sekolah Digrebek Warga
-
4 Fakta Seputar Kematian Ivana Trump, Ini Dugaan Penyebabnya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Kisah Pilu Satu Keluarga Tewas di Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Anak Sulung Selamat karena Tak Ikut
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo 'Tolak Reformasi Polri' di DPR
-
Jejak Kontroversi Rektor UI dan Alasan Diteriaki Zionis
-
Soal Isu Pergantian Kapolri, Pakar Politik: Yang Penting Dia Tidak Termasuk dalam Kategori Geng Solo
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Terjebak Kerusuhan di Nepal, 3 Dosen Poltekkes Selamat Tiba di Indonesia