Suara.com - Baru-baru ini, pasukan Brimob mendatangi rumah pribadi mantan Ketua Divisi Profesi dan Pengamanan, Irjen Pol Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada pukul 15.16 WIB.
Sebelumnya, tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sudah lebih dulu mendatangi rumah pribadi Ferdy Sambo. Ini untuk melakukan asesmen psikologis agar dapat menentukan pemberian perlindungan kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Dua mobil toyota fortuner hitam dengan nomor polisi B 1163 UJT dan pelat merah B 1083 TOH keluar bersamaan pada pukul 13.26 WIB.
Berikut 5 fakta mobil LPSK yang merapat ke rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga.
1. LPSK Enggan Berikan Komentar
LPSK sendiri enggan memberikan komentar kepada media meski para wartawan meminta keterangan dengan sopan. Tim LPSK yang mendatangi rumah Ferdy Sambo tersebut tidak ingin memberikan informasi apapun kepada wartawan.
2. Datang Bersama Psikolog
Dari kedatangan LPSK tersebut diketahui ada sejumlah orang yang merupakan tim psikolog diantarkan dua mobil tersebut. Mereka sudah bolak-balik keluar masuk rumah Ferdy Sambo dengan membawa berkas-berkas.
3. Dijaga Ketat Kepolisian
Baca Juga: Brigadir J Dibunuh, Ferdy Sambo Tersangka
Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga tersebut tampak dijaga ketat oleh sejumlah polisi. Para polisi siaga berjaga di depan rumah pribadi Ferdy Sambo dan mengawasi jarak wartawan agar tidak terlalu mendekat dengan lokasi.
4. Tujuan LPSK Mendatangi Rumah Pribadi Ferdy Sambo
Kedatangan LPSK ke rumah pribadi Ferdy Sambo diduga sebagai bagian dari asesmen psikologis agar LPSK bisa menentukan pemberian perlindungan kepada Putri Candrawati yang diduga terkena trauma akibat pelecehan seksual yang dilakukan oleh almarhum Brigadir J.
5. Disusul Pasukan Brimob
Setelah LPSK meninggalkan rumah pribadi Ferdy Sambo tersebut, sejumlah pasukan Brimob mendatangi lokasi yang sama. Tim Brimob mengenakan pakaian berseragam lengkap dengan senjata laras panjang dan menumpang tiga mobil kendaraan taktis.
Waktu kedatangan Brimob bersamaan dengan tim Profesi dan Pengamanan Polisi Republik Indonesia (Propam Polri) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
Berita Terkait
-
Brigadir J Dibunuh, Ferdy Sambo Tersangka
-
Jadi Dalang Kasus Pembunuhan, Irjen Ferdy Sambo Ternyata Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J
-
Ferdy Sambo Resmi Tersangka, Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J
-
Jadi Tersangka, Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J
-
Perintahkan Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!