Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra sama-sama menginginkan ketua umum mereka untuk menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun keinginan itu terjegal ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
PKB dan Gerindra, kekinian justru melakukan penjajakan koalisi lebih serius, kendati sama-sama menginginkan posisi capres untuk ketum mereka.
Diketahui PKB yang mengantongi suara 10 persen dan bisa memiliki 22 persen suara apabila digabungkan dengan suara Gerindra di dalam satu koalisi. Dengan begitu PKB dan Gerindra bisa mengusung capres dan cawapres mereka sendiri.
Menjadi pertanyaan, siapakah capres yang nantinya akan diusung bila koalisi PKB dan Gerindra benar-benar terbentuk? Mengingat antara Muhaimin atau Cak Imin dan Prabowo sama-sama ingin menjadi capres.
Menjawab pertanyaan itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menanggapi santai. Menurutnya hal tersebut hanya masalah teknis dan bisa selesai hanya melalui pembicaraan dua partai.
"Semua akan mudah kalau dibicarakan bersama," kata Jazilul dalam keterangannya saat pembukaan coaching clinic di Kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (10/8/2022).
Di satu sisi, Jazilul menyampaikan gairah PKB terkait kursi capres untuk ketua umum. Ia memastikan bahwa PKB akan mengusung Muhaimin sebagai capres.
"Mandat dari Muktamar Bali menjadikan Gus Muhaimin capres 2024," kata Jazilul.
Sebelumnya, diakui Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hal-hal terkait capres dan cawapres memang merupakan hal teknis.
Baca Juga: Jelang Penutupan Acara ICE, Pemko Siantar Unjuk Kerajinan Andalannnya
"Soal siapa dan bagaimana posisi-posisi, itu bagian teknis saja," kata Muhaimin dalam keterangannya dikutip Kamis (4/8/2022).
Muhaimin sendiri menilai siapapun capres dan cawapresnya kelak, terpenting ialah yang memiliki impian sama untuk perbaikan Indonesia ke depan.
"Yang penting ada tekad untuk secara bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik," kata Muhaimin.
Prabowo Siap Dicalonkan jadi Capres
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan akan menerima keputusan partai apabila dirinya kembali diminta untuk mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024.
Prabowo beralasan keputusan itu akan ia terima sebagai suatu tugas yang suci.
Tag
Berita Terkait
-
Jika Prabowo Menolak Maju Sebagai Capres, Siapa Calon Presiden Dari Gerindra?
-
Gelar Rapimnas Akhir Pekan Ini, Gerindra: Prabowo akan Putuskan Kesiapannya Maju Pilpres 2024
-
14 Pasal RKUHP Ancam Kemerdekaan Pers, Fraksi PKB akan Perjuangkan Reformulasi
-
PAN Jabar Usulkan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Bagaimana dengan Ketua Parpol KIB?
-
KIB Akan Tunggu Pertimbangan dari Jokowi Soal Dukungan Capres 2024
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti