Suara.com - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama menggelar Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Sadanis. Tes untuk mendeteksi kanker leher rahim ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-77.
Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut mengatakan, acara ini digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat besar untuk mengikuti acara yang diinisiasi DWP Kemenag pusat. Sampai hari ini, tercatat ada 16.335 peserta yang sudah mendaftar,” ujar Eny Retno di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
“Tes IVA dan Sadanis digelar serentak pada 10 Agustus 2022 di 34 Kanwil Kemenag provinsi serta sejumlah Kankemenag kabupaten/kota dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN),” sambungnya.
Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Sedang Sadanis atau periksa payudara klinis adalah pemeriksaan pada payudara oleh tenaga kesehatan (nakes) terlatih.
Menurut Eny Retno, dalam pelaksanaan tes IVA dan Sadanis, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI serta dinas atau suku dinas kesehatan di berbagai provinsi dan kabupaten/kota.
Pelaksanaannya dilakukan di Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag kabupaten/kota, kampus PTKN, atau di Puskesmas setempat.
Di Jakarta, lanjut Eny Retno, program ini dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama. Selain itu, Kanwil Kemenag DKI Jakarta juga menyelenggarakan secara tersendiri di kantornya.
“Untuk di Kantor Kemenag pusat, tercatat ada sekitar 432 peserta, terdiri dari 265 peserta dari 11 unit Eselon I Kemenag dan 167 peserta dari masyarakat umum yang mendaftar,” jelas Eny Retno.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI, 16.335 Peserta Daftar Tes IVA dan Sadanis DWP Kemenag
“Ada 40 tim medis yang bertugas di auditorium HM Rasjidi dari enam Puskesmas, yaitu Menteng, Kemayoran, Johar Baru, Gambir, Tanah Abang, Sawah Besar. Kami sudah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Jakarta Pusat,” lanjutnya.
Giat Tes IVA dan Sadanis dibuka oleh Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut. Seremonial pembukaan berlangsung pada 10 Agustus 2022, pukul 08.00 WIB. Dalam pembukaan itu, ikut bergabung juga secara daring DWP Kemenag Kanwil dan PTKN penyelenggara tes IVA dan Sadanis di daerah masing-masing.
"Karena masih pandemi, proses tes IVA dan Sadanis tetap menerapkan protokol kesehatan," tandas Eny.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru