Suara.com - Sikap sejumlah anggota DPRD fraksi Gerindra yang melontarkan kritik keras pada pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) mengundang pertanyaan. Pasalnya, partai lambang burung garuda ini merupakan pengusung Anies saat Pilkada dan pendukung selama menjalankan pemerintahan daerah.
Padahal, JIS sendiri kerap dibangga-banggakan Anies dalam berbagai kesempatan. Bahkan, JIS digunakan untuk berbagai acara besar seperti puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta, mengumpulkan ibu PKK, hingga salat Idulfitri dan Iduladha.
Meski ada tiga legislator Gerindra yang 'menyerang' Anies lewat kritikan terhadap JIS, anggota fraksi Gerindra DPRD DKI, Syarif menyatakan pihaknya tidak memutar haluan untuk menjadi oposisi pemerintah DKI.
Ia menyatakan masih akan mendukung Anies hingga masa jabatannya berakhir Oktober 2022 mendatang.
"Kita tetap mendukung (Anies) sampai masa jabatan berakhir dong," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022).
Di sisi lain, Syarif juga menyebut secara non-formal Gerindra berencana mengusung Ahmad Riza Patria yang saat ini menjabat Wakil Gubernur sebagai Calon Gubernur pada Pilkada 2024 mendatang. Meski demikian, ia menyatakan hal ini tidak mengubah fokus Riza untuk membantu Anies menjalankan pemerintahan daerah di sisa masa jabatannya.
"Sisa waktu ini dia tidak akan ke mana-mana. Mau konsentrasi menyelesaikan tugas dengan husnul khotimah, resign dengan mulus," terang Syarif.
Tercatat ada tiga legislator Gerindra di DPRD DKI yang mengkritik pembangunan JIS, yakni Ichwanul Muslimin, Wahyu Dewanto, dan Adi Kurnia Setiadi saat rapat Komisi B. Ketiganya bahkan mengaku malu dengan stadion kandang klub sepak bola Persija itu dan meminta pembentukan Panitia Khusus untuk melakukan pengusutan.
Meski terkesan menyerang bangunan kebanggaan Gubernur Anies Baswedan itu, Syarif menyebut mereka hanya menjalankan fungsi anggota DPRD sebagai lembaga pengawas eksekutif. Menurutnya memang sudah sewajarnya sebagai legislator bersikap kritis pada pemerintah.
Baca Juga: Petugas PPSU Aniaya Pacarnya, Anies Baswedan : Sudah Dipecat dan Diserahkan ke Pihak Berwajib
"Ya kalau bersikap kritis kan boleh. Boleh untuk kebaikan masyarakat, untuk kepentingan masyarakat. Siapapun Gubernurnya yang diusung atau tidak kritis boleh," kata Syarif.
Terkait pembentukan Pansus, Wakil Ketua DPD Gerindra ini menyebut belum ada sikap resmi dari fraksinya. Ia menyebut sebelum menentukan sikap, nantinya akan ada rapat internal terlebih dahulu.
"Kita bersikap menunggu wait and see saja karena dalam memutuskan soal pansus itu ada rapat sendiri. Dibicarakan aja belum," ucapnya.
Karena itu, ia menganggap usulan pembentukan Pansus dari tiga anggota Gerindra itu merupakan pendapat pribadi. Ia menyatakan sikap ketiganya harus dihormati dan diapresiasi.
"Karena itu saya katakan saya berpendapat menghargai, menghormati usulan teman-teman Komisi B dari Gerindra. Nanti pada saatnya dibahas dalam rapat internal fraksi. Saya berpendapat bagus saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin mengusulkan agar diadakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk Jakarta International Stadium (JIS). Alasannya, ia menilai masih banyak masalah pada stadion kandang klub sepak bola Persija itu dari segi pembangunan sampai pengelolaan.
Berita Terkait
-
Petugas PPSU Aniaya Pacarnya, Anies Baswedan : Sudah Dipecat dan Diserahkan ke Pihak Berwajib
-
Jadi Momen Terakhir Sebelum Jabatan Gubernur Lengser, Anies Bakal Ungkap Ini saat Pidato HUT RI ke-77
-
Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Tarif Integrasi Transportasi Massal Rp. 10.000
-
Janji Anies Cabut Aturan Penggusuran Tak Bisa Ditepati di Sisa Masa Jabatan, PDIP: Hanya Gimik Politik
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan